11 January 2007

Bagaimana bila ??

"Pengalaman bukan merupakan guru yg utama, tetapi belajar dari pengalamanlah adalah guru yg paling mulia "( Pepatah )


Ada satu percakapan yg menggelitik sekali

Dia : "Wah, kalo saya mah besok pengen suami yg ready, matang dan mapan "
Saya : " Maksudnya ?? udah dewasa gt ?? "
Dia : " ya tentu saja dunks, bukan hanya dewasa jasmani, tapi juga dewasa pola pikir, salehah, mapan dunia akhirat "
Dia : " tentu saja fisik jangan jelek-2 amatlah "
Dia : " Saya ngga mau entar udah punya suami, saya juga masih kerja susah payah demi sesuap nasi .... yg tentu saja bakalan menelantarkan anak-anak nanti "
Saya : " uhhuuyy.... suatu cita-cita yg bagus... apakah tidak terlalu muluk ? "
Dia : " lho ? maka dari itu saya kudu berussaha mencari sosok itu to "
Saya : " Kalo belum nemu juga ? "
Dia : " Ah, ya kudu nemu ........... "
Saya : " Kok malah terdengar sperti seseorang yg pesimis daripada optimis "
Dia : " Maksud loh ? "
Saya : " Kamu masih percaya sama Tuhan ??? percaya dengan semua kehendak dan kebijakan-Nya ? "
Dia : " walahhh.... ya tentu saja !! "
Saya : " bagaimana jika dia mentakdirkan engkau diberi suami yg miskin, fisik tak ideal spt harapanmu, belum lagi sifat sikapnya yg mungkin masih banyak yg musti engkau perbaiki ? "
Dia : ..............terdiam ..........
.......................................
.......................................
Saya : " Apakah kamu akan bisa menerima sebulat dan seutuh hati jika sebelumnya kamu mempunyai dan memuja sosok ideal suami sedangkan yg kau dapatkan tidak sesuai harapan ??? bahagiakah suamimu nanti ??? "
Dia : "...nngg....nnngg...... "
Saya : " jika kau masih percaya sama kasih sayang Tuhan, percayalah sosok manapun dan seseorang yg bagaimanapun yg akan menjadi suamimu adalah itulah yg terbaik dari-Nya..... ngga peduli kamu suka atau tidak, ngga peduli sesuai apa tdk ama spek kamu .... semua adalah garis takdir-Nya ...... Bisa deh kamu bayangkan jika ada satu rumah tangga yg munafik karena tidak ada kesesuaian hati dan lisan / perbuatan dari tiap person anggota keluarga tsb ??? "

--- sudahlah !!!! jika semua bisa dibuat mudah, kenapa dipersulit ? ---

Mudah = berusaha yg terbaik dan menerima/lapang dada dan bersyukur apa yg diberikan-Nya saat ini dan nanti

Quote of de Day :
"...Sungguh, Tuhanmu, Dia lebih mengetahui siapa yg tersesat dari jalan-Nya dan Dia pula yg lebih mengetahui siapa yg mendapat petunjuk " ( An Najm :30 )

6 comments:

Samsjul Hudha said...

pernah punya teman seorang opportunis, cita-2 punya istri yang saaangaaat ideal.
ternyata nggak nemu-2, akhirnya pasrah kepada seorang ulama untuk dicarikan jodoh, dan iapun bisa menerimanya apa adanya.

Anonymous said...

Sejumlah petikan ajaran yang indah, benar, dan mulia, kadang memang melawan arus, makanya jadi pengingat bagi manusia. :)

Anonymous said...

Mungkin. N jg demikian nih. Btw foto pernikahannya gaul yack>

Anonymous said...

digelitiki siapa jhe kang? he2..
"Permudah urusan, jangan dipersulit" :d

Rara Vebles said...

Seeppp.. Setujuhh banget!! tinggal pelaksanaannya, mudah2an kita bisa ber-besar hati.. dalam segala hal..

Anonymous said...

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang dimudahkan olehNYA untuk segala urusan :D
dan semoga kita mudah menerima apa yang telah diberikan olehNYA :D