10 January 2007

Multi Level

Pagi ini, ada satu nukilan cerita yg menarik dari kisah 1001 malamnya Abu Khalid. Mungkin terlhat sepele, tapi jika mau kita perhatiin, mau kita telisik atau minimal kita tengok sebentar saja lebih dalam, alangkah indahnya ungkapan-ungkapan penuh makna tsb. apasajakah itu ?
Dalam kisah "Abu Nawas menipu/ merayu Tuhan" diceritakan bahwa tingkatan keimanan manusia itu ada 3 level dengan ungkapan seperti " seseorang yg sedang melihat bintang dilangit".Pada Level beginner alias level permulaan ialah keimanan di tingkat "mata", bila seseorang melihat kerlip bintang dilangit, maka ia beranggapan bintang yg indah itu adalah kecil adanya seperti apa yg nampak dimatanya. Kemudian, level mediumnya ialah level keimanan sampai pada tingkatan "otak" kita. Dilanjutkan dgn yg tadi, org yg sampai pada level ini memang dengan mata melihat bahwa bintang itu kecil, tapi dia juga mengerti atau paham bawa sebenarnya bintang itu jauh lebih besar, bahkan drpd bumi sekalipun. Nah, level advanced ialah tingkatan keimanan pada "perasaan". Pada tingkatan iman ini, orang yg melihat bintang dilangit akan melihat bintang itu kecil, dia juga tahu bahwa sebenarnya bintang itu besar, tapi dia tetep saja merasa bintang itu kecil adanya , karena tidak ada sesuatu yg lebih besar selain Allah SWT.
Suatu ungkapan yg indah bukan ???
trus sampai dimanakah level keimanan kita kepada-Nya ????
Marilah kita koreksi diri kita masing2 dengan sebaik-baiknya. Saya yakin bahwa kita masih menjadi manusia yg lemah, yg enggakboleh sok kuat dan berkuasa di bumi ini, yg sok bisa melakukan sesuatu atas kemapuan diri sendiri padahal DIA-lah sang pemberi segala ..... jadi, gada salahnya menengok sejenak ke belakang, ke kehidupan kita sebelumnya tuk instropeksi dan menjadikan lebih baik untuk masa-masa ke depan-nya, Amin !!!!!!!!

"Wahai Tuhanku, aku ini tidak pantas menjadi penghuni surga, tapi aku tdk mampu menahan panasnya api neraka. sebab itulah, terimalah taubatku, ampunilah segala dosa-dosaku, sesungguhnya KAU-lah dzat yg Maha mengampuni dosa-dosa besar."

No comments: