29 July 2006

Adakah saya 'cool' ..???

Bagi saya, bagi anda, tetangga anda, sodara dan tetangga kampung anda, org diluar negeri sono, bahkan bagi semua orang-orang di dunia ini, apa sih yg kita cari selama hidup kita ??? selama umur-umur kita menghiasi hari ??? selama mata dan panca indera kita berfungsi ??? bahkan selama ruh kita menempel kayak perangko di tubuh kita ??? Mungkin kalo boleh saya yakin ,akan banyak yg menjawab bahwa kebahagiaan-lah yg kita cari , entah itu kebahagiaan untuk diri sendiri, untuk keluarga dan belahan jiwa kita, maupun untuk kebahagiaan setelah didunia nanti. Benarkah ???? Padahal menurut saya, memang itulah tujuan segala aktifitas kita, akan tetapi..... sadarkah kita bahwa ada hal yg lebih esensial dlm mencari kebahagiaan tsb.
Dalam mencapai tujuan untuk berbahagia, maka mungkin perlu saya tanyakan kebahagiaan seperti apa sih yg anda cari selama ini ???? walopun jawaban pertanyaan tsb bisa bermacem-macem sekali, bisa berupa mendapat materi maupun non materi. Materi kan bisa seperti mobil bagus, rumah nyaman, belahan jiwa yg menyejukkan, harta yg tak terkira jumlahnya, dst....... sedangkan non materi bisa berupa tingkat kepuasan yg sangat terhadap sesuatu hal, kenyamanan dan kesenangan yg dirasakan, termasuk pula keindahan dan kebaikan terhadap sesuatu, dsb ......
Nah, apa yg saya ganjelkan disini ialah tentu setiap aktifitas menuju suatu tujuan tersebut akan sangat beragam, sangat bervariasi dan bermacam-macam sekali, ..... yg tentunya berupa persiapan terhadap sesuatu, kemudian melakukan suatu proses, kemudian baru ada hasil, walupun itu tuk jangka pendek maupun panjang, ya kan ???
Nah, agar persiapan bisa matang, proses yg dilakukan bisa afdol, hal apakah yg bisa melatar belakangi semua itu agar berjalan dengan baik ???? Menurut saya semata, hal yg sangat dibutuhkan itu bernama "ketenangan". Pernah ngga terpikirkan ada kesenangan tanpa ketenangan ? banyak kebahagiaan berlaku tanpa ketenangan mengiringi ??? akan jadi apakah bila ketenagan tak mengiringi kesenangan dan kebahagiaan kita ??? apa bukanya malah kita bisa kebablasan dlm merasakan kesenangan tsb ??? apa bukanya akan lebih jauh kita terperosok kedalam jurang yg dalam jika suatu saat kita kan terhempas oleh sesuatu hal ??? lagipula, jika kita bisa tenang, bisa cooooollll.... saya yakin buangetttt kalo semua persiapan yg kita lakukan ngga ada yg terlewat, proses menuju cita-cita yg dilakukan dengan penuh ketenangan tentu mempunyai angka resiko yg lebih kecil, termasuk pula dalam perancangan suatu strategi ( misal dlm beribadah, berbisnis,dsb ), truss....pertimbangan abnormalisasi (..hayyahh !!! ) yg lebih masuk akal, bahkan penanganan suatu masalah yg bila dilakukan dengn penuh ketenangan akan menghasilkan solusi-solusi yg cemerlang,efektif dan efisien buknkah begitukah ????
Bisa anda bayangkan, bila suatu keluarga memiliki ketenangan lahir dan batin ???
Bisa anda perkirakan, bila suatu perusahaan memiliki ketenangan proses bisnis dan ketenangan jiwa karyawan2nya ??? termasuk pula ketenangan proses produktifitas ????
Bisa kalian andaikan bila ada suatu bagian marketing yg melancarkan produk dgn behind de secene bernama ketenangan ??
Menurutmu, bagaimana rasa tanggung jawab dan etos kerja seorang karyawan yg hidupnya selalu tenang ????
Adakah seseorang akan terpuruk sebegitu dalam di kehidupanya jika dia adalah sosok yg stabil, yg tenang walopun penuh dinamisasi dan grafik kehidupan yg tak tentu ??
Jika anda pelajar, apa yg anda hasilkan dlm ngerjain soal ujian jika hati tenang dan tak terpengaruh oleh suatu rasa gugup, grogi, takut sesuatu, dsb ???
JIka anda mempunyai pasangan hidup yg menenangkan hati kita, seberapa besar kepercayaan anda kepadanya ??? Bagaimana hidup anda melalui hari bersamanya ????
Terussss....... adakah suatu ketenangan yg hakiki ?? yg selalu menghiasi hari-2 kita disetiap jengkal nafas ???? Jawabnya tentu saja ada, yaitu ketenangan dari yg memberi Hidup kita, ketenanagn yg engga ada habisnya, ketenangan abadi yg hanya didapat dari usaha/ikhtiar dan perjuangan yg sungguh-sungguh kpdNya, ketenangan yg manalagikah selain ketenangan sebogkah hati yg selalu dekat kpdNya ???? Sungguh suatu ungkapan yg indah bagi saya, jika kita bisa melalui hari-hari penuh dengan khusyu' dan berkah .... bukankah khusyu'nya ibadah dan segala aktifitas kita hanya bisa didapat dengan ketenangan batin ?????
Apa ya masih ada orang yg akan harakiri dan bunuh diri jika hatinya setenang telaga kautsar ???
Apa ya ada orang yg akan berbuat mudharat jika hatinya bening setenang langit dikelam malam ???
Apa ya fitnah dan penipuan akan terjadi jika seseorang sudah tenang lahir dan batin-nya ???
Bila kita menginginkan suatu hal, tapi kok belum tercapai juga dengan segala daya, do'a dan upaya, apa bukan-nya nafsu dan ambisi yg akan merajai diri dan mengambil alih hati dan fikir kita ???
Eh,iya.... ada lagi, bisa kita bayangkan akan seperti apakah anak-anak yg dididik atau hidup dalam lingkungan dan curahan kasih sayang yg penuh dengan ketenangan ??? Bukankah dia kaan lebih betah dilingkungan rumah daripada mengikuti arus lingkungan sekitarnya ??? yg katanya jaman-nya jaman edan itu ??? yen ra edan ra keduman ( dadi wong edan ) itu ????
Begitulah pula efek rasa tenang dalam segala lapis kehidupan kita .....
Jadi masihkah anda mencari kebahagiaan ??? ( saya kok jadi lebih suka mencari ketenangan sajalah ..... )
Alhamdulillah, saya masih bisa menuliskan ini dengan segelas teh hangat menemani .... dengan ketenangan yg masih saya cari ( entah nyelip dimana ) .... ada yg nemu ??? bagiiii dunks....


-------------------------------------------------


Hai jiwa yg tenang
kembalilah kamu kepada Tuhanmu
dengan hati puas lagi diridhai
Maka masuklah kedalam golongan hamba2-Ku
Maka masuklah kedalam surga-Ku (Al Fajr: 27-30 )

--------------------------------------------------

Allahumma inni as-aluka ridhaaka wal jannah !! Ya Allah, aku mohon ridha-Mu dan surga-Mu, Amin !!!!

26 July 2006

Abadi dan kebaikan saja

Menurut anda, menurut saya, dan menurut kebanyakan manusia, hal apakah yang paling abadi di semesta alam ??? tentu kau jawab dengan "perubahan adalah sesuatu yg abadi". Tapi, siapakah yg menciptakan atau meng-ada-kan perubahan ??? Bukankah hanya Tuhan semata ??? Tidakkah kita mengakuuinya bahwa hanya Dia yg memang abadi semata ?????
Nah, kemudian bila kita sangkutin di kehidupan sehari-hari.

  1. Bila kita menginginkan kebahagiaan yg abadi, hal-hal apakah yg seharusnya kita lakukan ?? tentu tidak lain dan tdk bukan hanya dengan melakukanya berdasarkan Dia Yg Maha Abadi itu kan ??????

  2. Bila kita inginkan ketenangan yg hakiki, dan tentu saja ketenangan yg abadi, dimanakah kita kan mencari ??? Tentu saja hanya bisa kita cari dan selalu kembali kepada-Nya, bukankah begitu ???

  3. Bila kita menginginkan pasangan sejati, seseorang yg benar-benar sosok yg bisa abadi dikehidupan kita, seseorang yg mungkin bahkan dunia akhirat bisa bersama kita dengan indah, maka berdasar apakah kita mencari sosok tsb ?? tentu saja berbekal kecintaan kpd-Nya sang pemberi hidup, bukankah demikian sederhana adanya ???

  4. Bila kita menginginkan kebaikan yg bisa kita capai selamanya, kelakuan atau sifat-sifat atau perbuatan apakah yg bisa kita usahakan tuk lakukan ??? Tentu saja perbuatan-perbuatan yg diridho-Nya, kelakuan yg tlah dituntunkan-Nya, dst .....

  5. Apabila semua hal yg kita pikirkan, yg kita lakuin, atau segala hal yg kita 'hal'-kan, alangkah indah dan sejuk nan tentramnya jika dari hal yg paling kecil maupun yg besar dan dari hal ga penting sampe terpenting itu kita manut sama tuntunan-Nya, ikut sama bimbingan-Nya, juga mencari solusi dan alternatip pendekatan hanya kpd-Nya. Bukankah sesuatu bersifat dunia dan isinya itu fana semata ??? yg so pasti engga abadi ?? dan yg engga abadi itu kan diragukan fungsi 'utuh'nya atas manfaat abadi kpd kita selain hanya sebagai prasarana.


...... bukankah sederhana saja ??? lalu mengapa berbondong-bondong kalian berpaling dari itu ??? bukankah hikmah dan esensi-Nya telah berserakan engga keruan pating tlecek di permukaan bumi, so untuk apakah akal dan hati kita akan kita manfaatin / gunakan ???? Jika kita lagi diberi nikmat, pernahkah kita terpikirkan bahwa nikmat yg kita terima itu justru bisa menjadi cobaan ??? ( Dicoba dulu, bgmn sikap kita saat diberi nikmat ) atau sbg godaan semata ??? ( Apakah kita akan terlarut dgn keindahan nikmat ? ) atau justru nikmat yg kita terima bisa kita olah, kita manfaatin dan kita manage menjadi berkah yg luarbiasa, entah itu untuk diri sendiri, kerabat, maupun fungsi sosial di masyarakat pd umumnya. Berapa banyakkah kepala manusia yg bisa mengisinya dgn hal tsb ???? Dan berapa banyakkah teladan masa lalu yg bisa diambil pelajaran sehingga kita melenakanya ??? Bukankah lebih baik mewariskan 'kebaikan' dan 'kemuliaan' drpd mewariskan bentuk materi yg bisa dinilai dgn angka saja ????( dan bisa habis dlm sak kejap mata ) Contoh kecil : Jika anda kaya, kemudian anda mbangun sekolah murah/gratis dgn pendidikan akhlak yg bagus, sampe disini, anda tentu telah berbuat kebaikan yg teramat besar ( semua pasti mengakuinya ), dan tentunya jika tulus dan ikhlas anda akan mempunyai nilai yg teramat besar juga. Nah, dengan bagitu saja anda sudah menjadi org yg amat berarti, kemudian ( dilanjutkan ) jika saja ada satu atau beberapa anak didik anda meneruskan jejak anda, yaitu berbuat baik seperti yg anda contohkan, kira-2 anda akan kecipratan pahala atau ngga ??? nah, berapa kwadrat atau pangkat nominal jika kebaikan yg anda lakukan itu disebarkan oleh murid anda, kemudian murid anda mempunyai murid, dan muridnya murid anda juga meneruskan kebaikan yg anda awali dgn murid-murid seterusnya ?.....ck...ck...ck... sampe anda hilang dari dunia ini berabad-abad kemudian, akankah kebaikan yg anda awali akan berakhir begitu saja ??? tentu saja tidak bukan ?? Jadi jangan takut berbuat demi kebaikan dan kebenaran karena siapa tahu andalah yg menginspirasi beberapa orang dan ribuan regenerasinya sesudah itu, tentu dengan amal dan suri tauladan anda. Jika dalam pengandaian saya, seseorang bisa berbuat baik dengan kondisi separah apapun dia, apakah itu sulit ???? Bila kita selalu bisa tersenyum kpd org lain ( bukan senyam senyum dan mesam mesem sendiri ) dan membuat org lain berbahagia dengan senyuman kita, dan kemudian mengilhami org lain untuk murah senyum kpd orag yg lain dan org lain itu mengilhami org-org yg lain pula, padahal amal yg indah dan paling mudah dikerjakan adalah dengan tersenyum ( yg manizzz... ) maka apa bedanya diri kita dengan si orang kaya itu tadi ???? Tuhan memang maha Adil ..... hal sederhana yg kadang luput dari kepala kita malah bisa mendatangkan ketenangan dan kebaikan jiwa, baik jiwa kita, jiwa org lain, maupun yg pada gangguan jiwa.

Sesuatu yg abadi hanya bisa diraih dgn motif2 yg abadi pula, yaitu nilai luhur dari kesalehan seseorang yg akan mendampingi maupun yg ada disekitar kehidupan kita. Bila kita ingin mencium wangi-nya seseorang atau sesuatu, bukankah kita harus dekat dengan sumber wewangian itu ????

20 July 2006

Pelabuhan Cinta

..............................
Wanita = wani ditata ( Ida Nurhasanah, Fak. Sastra UI Airlangga )
Perempuan = per-empu-an = tempat bersandar ( Hamka )
Ketika ada wanita disisi kita yg mau dan mudah diatur,hal itu akan menumbuhkan kelelakian kita. Saat ada perempuan yg bisa menjadi tempat berlabuhnya jiwa kita, hal itu akan membuat kita merasa semakin laki-laki. Kelelakian kita memerlukan wanita untuk menjadi semain matang, namun tidak semua wanita bisa membuat kita semakin matang.
Hanya wanita qurrataa 'yunin ( penyejuk pandangan ) saja yg bisa membuat kita menjadi lelaki yg lebih matang iman, akhlak dan amalnya. Karena itu bagi lelaki setelah iman ialah mencarikan rahim yg salikhah sbg tempat untuk janin2nya. Karenanya seusai sholat, lelaki melantunkan do'a " Ya Tuhan kami, anuegrahkanlah kepd kami ,istri-istri kami dan keturunan (kami ) sebagai penyejuk hati dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yg bertakwa." ( Al Furqan 74 )
Lelaki sejati itu selau melibatkan langit untuk mendapatkan rahim salikhah. Ia amat sadar bahwa dirinya terlalu lemah untuk mencari sendiri.
Rahim salikhah milik wanita muthi'ah ( wanita yg taat ) adalah salah satu anugerah langit terindah untuk kita, kaum lelaki.Dari rahim seperti itulah akan lahir anak-anak penyejuk hati. Wanita seperti itulah yg akan menjadi penyeimbang jiwa. Perempuan seperti itulah yg saat jiwa berlabuh, kelelakian kita bertumbuh. Ketika itu kita bisa melepas penat, membuang lelah. Sentuhan sayangnya menjadi kekuatan jiwa. Belaian cintanya memberi energi baru untuk terus berkarya.
Alur kehidupan membuat kita memerlukan wanita sebagaimana mereka juga membutuhkankelelakian kita. Di dalam alur kehidupan itu sekali waktu kita jauh dari sisinya untuk berkarya. Karya itu menjadikan diri kita begitu bermakna baginya dan bagi sesama. Di waktu yg lain kita berada teramat dekat denganya untuk melabuhkan jiwa kita. Di pelabuhan cinta itu jiwa kita bersandar sejenak. Disana , sentuhan sayang perempuan kitadan belaian cinta wanita kita menjadikan jiwa kita kembali seimbang.
itu sebabnya dulu Rasulullah SAW selalu membawa pelabuhan cintanya saat memimpin jihad. Itu pula yg menyebabkan Khalifah Umar ra menetapkan shift jihad tiga bulanan bagi pasukan tempurnya untuk bersandar di pelabuhan cintanya. Disana, jiwa mereka kembali seimbang ,italitas jihad mereka kembali membara. Memang lelaki sejati selalu memerlukan pelabuhan cinta. Ia membtuhkan tempat bersandar bagi jiwanya. dan tempat berlabuh itu ada di dalam rumah kita.
( Dir Pelaks. YDSF edisi 220 )

17 July 2006

---- ???? -----

---------------------------------
Begitu banyak frame
Begitu banyak tanya
Begitu banyak resah
begitu saja tercipta
---------------------------------
.... dan masih saja kutak kumengerti ....

12 July 2006

Ngelamun ??? 'or' nge-renung ????

Apa sih bedanya dari dua hal diatas ??? Kalo kesamaan-nya sih jelas banget keliatan, yaitu sama- sama lagi mellow. ya kannn ??? Entah itu krn patah hati,jatuh hati atau banyak masalah, lagi mengkhayal yg iya-iya, mengagumi sesuatu, lagi blank dan hang, dsb. toh sama-sama sisi sang perasaan lagi menonjol.
Apabila boleh memilih, saya tentu akan lebih senang merenung drpd ngelamun. Menurut daku peribadi, Merenung itu kan lebih condong kpd berpikir dengan perasaan, jadi masih ada kegiatan nyata yg dilakukan. Contoh sederhana ialah :
---> Saat kita sedang ditimpa suatu masalah, dgn merenung akan menghasilkan instropeksi diri.
---> Bila kita sedang dikarunia rezeki banyak, dgn merenungi hakekat rezeki tsb, maka kita akan ingat sedekah atau minimal infaq karena rizky itu memang berasal dari-Nya dan lebih baik kembali juga pdNya.
---> Pas kita lagi hepi jalan-jalan, dgn kegiatan merenung maka kita akan selalu berpikir bahwa hepi-hepi kita, atau jalan-jalan kita bisa bermanfaat bagi kebaikan, atau juga membahagiakan org lain.Bukankah sudah lumrah bahwa kita manusia kudu ingat berbagi kebahagiaan bagi sesama ??? Bukan hanya sedih dan dukanya aja dunks disebar ke sobat-sobat kita. Bagaimana caranya ??? Minimal sih dengan 'senyum' sehingga org yg ketemu kita pas jlana-jalan ngga jadi bete. Selanjutnya, banyak banget hal-hal yg bisa menjadikan kita beramal selama di jalan. trus .... saat kita kumpul2 juga kita bisa menggosipkan sesuatu ( bukan seseorang ) agar setiap yg hadir disitu bisa membawa pulang kebaikan dan pencerahan diri. Seeepp.....lah !!!! Maksudnya gimana ??? yaaaa mbahas aja sesuatu yg bisa bermanfaat dan berguna bagi jiwa maupun jasmani kita.
---> Mo makan dgn lauk sambal + tempe, saat direnungkan akan menjadi hal yg penuh syukur bila kita ingat banyak saudara kita yg masih kesulitan buat makan sehari-hari.Yg pasti sih jangan sampai deh org disekitar kita kelaparan sementara perut kita bisa kenyang, karena berarti kenyang kita belum dapat dikatakan berkah, dan sesuatu yg engga berkah itu berarti belum atas lisensi dari ridho Allah SWT.
---> Saat kita beribadah, maka dgn merenung kita akan selalu ingat untuk apa dan hakekat apa kita beribadah, juga akan lebih menghayati dan memudahkan ke-khusyu'an yg memang sulit itu. So, dgn merenung maka Ibdah kita tidak hanya rutinitas saja, apalagi sekedar pengugur kewajiban semata. Bahkan perlu pula kita tanyakan kpd diri sendiri, sudah berartikah ibadah kita dihadapan-Nya ??? sudahkah ridho-Nya melekat di setiap item Ibadah kita ?? atau jangan jangan, sudahkan kita beribadah kpd-Nya ??? ck...ck..ck..
---> ................dst. karena setiap jengkal kegiatan kita sebenernya bisa mempunyai arti dan nilai bagi kehidupan.
Bagaimana dengan ngelamun ??? Kayaknya sih yg namanya ngelamun identik dengan otak atau pikiran yg mengembara entah kemana.Apakah ngelamun bisa bermanfaat ??? Pada kasus tertentu memang dikehidupan kita masih dibutuhkan. Misalnya ialah :
ngelamun yg kreatip = berimaginasi, tentunya di bidang seni amat vital artinya karena tak jarang pikiran yg melanglang kemana saja itu menghasilkan karya yg .... wwaaooowww .......
Ngelamun ttg masa depan = menjadikan kita punya cita-cita sehingga efeknya kemudian ialah kita bisa mempunyai pilihan hidup walapun kenyhataan tak selalu seindah lamunan, hehhehehe .....
Bagi pengarang, ngelamun juga bisa mendatangkan ide dan alur atau plot yg aduhai sekali.....
Adakah hal lain lagi yg bisa dijadikan item ???Sebenernya masih banyak jua, Soalnya selain hal diatas itu sih kayaknya ngelamun selalu buang-buang waktu saja, juga buang energi otak kita plus mencondongkan sikap mental kita yg selalu bermimpi tanpa berusaha meraihnya. Bahaya kan kalo udah dlm tarap ituh ??? Apa dong bedanya sama org yg nge-drug dan nge-fly dgn narkoba, putauw, sabu-sabu bahkan buah kecubung ???

Nb. Ma'afkan saya jika saya khilaf dan berpikir sejengkal saja !! Bukankah itu kewajiban anda mengingatkan saya ???

10 July 2006

Cacing-cacing

Mula-mula,aku rasa cacing-cacing ini hanyalah satu atau dua. Aku biarkan saja memang, sebab apalah artinya toh mereka tidak berpengaruh dan merugikan tubuh ini. Semula, mereka hanya bergeliat lemah dengan sedikit saja makan dari apa yang ada. Cacing-cacing ini hanya bisa menekuk tubuh sekedarnya saja karena memang ruang yg ada hanyalah sedikit luas diatas tubuhya saja. Ingin sebenernya aku bunuh mereka, tapi mengapa saya sekejam itu ?? acuhkan sajalah toh mereka enggak bisa berbuat apa-apa. Sedikit amal mungkin atas nama kasih.
Hari demi hari, bulan demi bulan bahkan tahunpun berlalu, aku memang tak pernah menengoknya sediktpun. Bahkan sekedar melirik apalagi menjulurkan kepala dan mata tuk melongoknya. Tak terasa memang, tapi tanpa kusadari, ternyata tubuh ini meringkih dari dalam. Cacing-acing itu begitu leluasa berkembang biak, bahkan beranak pinak sehingga tak terhitung jumlahnya. Aku pikir lagi, kenapa bisa sampai begitu mereka ini ?? Padahal awalnya mereka tak begitu mempunyai ruang sehingga sekarang malah meluaskan tempatnya maka kedalamanku diambilnya begitu saja. Pengambil alihan yg benar-benar tak kurasa jejaknya. Tubuhku memang tidak apa-apa, panca inderaku juga normal seperti biasanya.Mataku masih bisa melihatmu, telingaku masih bisa mendengar bisikanmu, kulitku masih merasa tajamnya sengatan mentari, bahkan hati ini selalu riang menurutkan nafsu. Tapi, cacing-cacing itu bgitu banyak memakan jatah tubuhku ini. Semakin lama kurasa, semakin heran aku dibuatnya. Mereka begitu menggurita bahkan menyatu dengan tubuh ini. seolah sakitlah jiwa ragaku jika mereka kuhilangkan, bahkan bisa mati aku jika mereka tidak ada. Ahhh..... mengapa kupikir begitu serius ??? Toh, aku tak merasa rugi !!!
Hingga tibalah saatnya sang waktu menelurkan angan. Begitu saja fikir dan batin ini tersadar dan terhenyak akan kenyataan yg ada. Cacing-cacing ini, seperti yg kutahu karena terbukanya sadar yang kebetulan saja, mereka begitu agresif mengendalikanku, mencampuri urusan hidupku tanpa bisa kuberbuat banyak. Lingkaran yg mereka bikin ternyata tak bisa begtu saja kuputuskan rantainya. Begitu banyak obat dan terapi kujalani, tak terhitung pula tabib dan dukun bahkan dokter menangani, toh mereka sia-sia saja menghabiskan uangku. Terkadang, sudah lega memang tubuh ini, begitu sejuk hati dan jiwa ini, hanya saja mengapa itu sesaat saja kurasakan dan kembli kutak tersadar oleh cacing-cacing tak berdaya itu ???? Mereka begitu saja menyatu dengan segala urat syaraf dan nadiku, meracuniku dengan halus dan lembut sampai ke sel terkecil otak dan hatiku. Aneh memang, tapi kemanalagikah kubisa berbuat dan menolong diri ini ????

Nb.
Cacing-cacing ini sekedar kunamakan cacing-cacing kesenangan hidup. Yang begitu saja menari-nari dijalanmu, begitu melenakan dengan sedikit rayu dan ruang waktu, awalnya memang sedikit kesenangan yg diperturutkan, kemudian menjalar begitu saja keseluruh tubuh sehingga kau kan dikuasainya tanpa sadar, tanpa mengerti dan tak begitu saja kau pahami. Jangan biarkan mimpi indahmu hampa kan merapuh oleh sedikit cacing-cacing itu. Waspadalah !! 3x
( Minumlah obat cacing sesuai resep dokter, hehhhehhheee........ )

08 July 2006

Untuk dia .......!!!

aku masih saja kagum dgn tangan-Nya
walau sakit menghiasi hari
aku masih saja heran dgn jangkauan-Nya
walau hampa tak ada apapun disana
aku masih saja terlena dgn lembut tatap-Nya
walau buram hati ini tak bertunjuk

aku adalah aku
bukan aku yg itu, bukan aku yg ini
bukan di sisi sana, bukan pula disini
karena aku hanyalah aku
sekedar sosok yg sekedar aku
jangan kau nilai apanya
jangan kau tuntut sesuatunya
jangan kau tunjuk arahnya
jangan kau bujuk inginmu teruntukku
bahkan dgn sindir dan rayu-mu
bukan kumarah atau kau kubenci
atau.........
jangan kau ganggu dan kau permalukan diri
hey, aku masih mempunyai Dia
apa yg kucari ???
dan apa yg kaucari ???
tidak hanya tentangmu
tidak hanya tentangnya
tidak juga mereka dan kami
tapi sekedar kesederhanaan tentang-Nya
tanpa kan terusik sisi kefanaanku
Ma'af beribu asa kupanjatkan
Kebersamaan hanya kan terasa manis
kan terkecap indah dan nikmat
juga sekedar kesadaran dlm kesederhanaan
tentang Dia, aku, kamu dan mereka
jangan kau elak-kan takdir
jangan kau jauhkan perih
karna sekedar jalan-Nya
yg bicara dan menentu
biarlah diam dan kejaiban-Nya
mencari untaian arti makna
dan balasan
bukan sekedar kata
dan pertautan

Thanks 4ever ..... !!!

Nb.
Makasih teruntuk kesederhanaan dan kelembutan yg tlh hadirkan embun ini
ma'af, krn hanya itu yg kurindu !!!
bukan dunia-ku, dunia-mu, tapi dunia Dia dan segalanya.
ma'af pula jika lambat kausadari
semua hanyalah tentang ....
kesederhanaan pada panjatan malam sunyi
keindahan dlm tunduk sujud dan syukur-Nya
bahkan kenikmatan dlm rintihan do'a
lapangnya binar mentari pagi
dan dlm ketidakmampuan .......
------> selalu ada sesuatu disana menantimu, menantiku, dan menanti dia ....

07 July 2006

Wanita yg Indah !!!!

Kita selaku umat muslim mempunyai sesosok teladan yg begitu sempurna segala sisi kehidupanya, begitu indah sifat maupun perilakunya, juga begitu berkharisma sehingga baik kita maupun musuhpun teramat kagum dan segan kepada beliau. Bahkan bliau adalah satu-satunya pemimpin di dunia ini yang sukses di segala sisi dan bidang kehidupan, entah itu sisi pribadi di rumah tangga maupun dikalangan umat beliau yg berjutjuta itu. Beliau inilah Sang Rasulullah SAW yg selalu kita muliakan, selalu kita sebut dan sanjungkan namanya karena memang beliau sangatlah layak untuk itu.
Nah, apabila secara umum beliau adalah teladan yg sempurna bagi kita, adakah kita umat muslim mempunyai teladan yg baik dan sempurna bagi kaum wanita yg lebih spesifik ??? Jawabnya ialah tentu saja kita mempunyainya. Beliau adalah Fatimah Az Zahra ( yg cemerlang ) yg selalu sempurna akhlak dan pribadinya dan tentu saja kita ngga bakalan salah jika beliau adalah contoh nyata bagi kaum muslimah pada umumnya.
Beliau Fatimah Az Zahra berayah-kan Muhammad bin Abdullah dengan Ibu Khadijah binti Khuwailid dengan bersuamikan Ali bin Abu Thalib, cucu dari Abdul Muthalib. Dengan demikian saja bisa kita lihat bagaimana beliau dikelilingi oleh orang-orang yg berakhlak sempurna dan lingkungan yg sangat kondusif dalam aura keIslaman yg tertancap kuat. Jadi jangan heran kalau beliau Fatimah Az Zahra juga mewarisi sifat dan sikap para manusia utama yg telah tadi disebutkan.
Apalagi kalo kita lihat bahwa beliau dilahirkan dalam sebuah rumah tangga yang penuh cinta dan kasih-Nya, juga dinaungi kejernihan dan kekayaan hati para orang tuanya yang memang teladan umat sepanjang masa. Dan satu hal penting lagi ialah beliau dilahirkan dan dibesarkan dalam suasana dan ajaran-ajaran dakwah yang saat itu sedang giat-giatnya sehingga ia juga ikut mengalami penderitaan dan kesulitan berdakwah kepada umat pada masa itu. So, makin sempurnalah keteladanan beliau baik secara syari'ah maupun kekuatan mental beliau yang udah teruji dan tentu saja dihiasi dengan kekayaan dan kelembutan hati yg tak terkira.
Bahkan Jabir bin Abdullah pernah menggambarkan " Kami menghadiri pernikahan Ali dan tidak pernah menyaksikan pernikahan yg lebih baik dari itu....... ". Di dalam dunia rumah tangga, konon mereka begitu serasi dan beriringan berbagi tugas dan pekerjaan, namun walaupun begitu Ali ra. selalu membantu istrinya tercinta disetiap ada kesempatan atau waktu luang. Masih ingatkah anda dengan cerita tangan beliau Fatimah Az Zahra yg melepuh dikarenakan menumbuk gandum ??? Juga tentang cerita bahwa saat mereka berdua merasa terlalu capai sehingga mereka meminta seorang pembantu kpd Rasulullah ??? Saat itu Rasulullah SAW berkata " Maukah kalian aku beri sesuatu yg lebih baik dari pembantu ??? " Mereka menjawab " Mau ya Rasulullah ! ". Kemudian Rasul berkata kembali "Apabila kalian hendak tidur, bertasbihlah 33x, bertahmdilah 33x dan bertakbirlah 34x " Maka secara tegas kemudian Fatimah Az Zahra menjawab " Aku rela apa yg diridhai Allah dan Rasul-Nya !! " dan mereka pulang dengan penuh kelegaan dan kelapangan hati.
Apabila kita, anda semua merasa kok begitu lelah, begitu capek dalam berumah tangga dengan segala kompleksitasnya, atau rasa boring, jenuh dan bete melanda, yaaa.... inget-inget aja cerita diatas yah ????

02 July 2006

Ajarilah aku !!!

.............................................
Dinding itu tlah runtuh
Karang itu tlah luluh
Pintu itu tlah terkuak
Mimpi itu tlah berguguran
saat tersentuh
dan terbelai lembut
oleh satu kesederhanaan
.............................................
( ternyata aku masih manusia ! )


-----> dan aku masih punya benteng itu tanpa kehilangan segalanya !!