25 January 2007

Inner beauty dgn Kesejahteraan batin

Pernah nggak anda melihat wajah seseorang yg begitu meneduhkan ?? Begitu menenangkan ??? Berkharisma ?? walau kalo diliat-liat wajahnya biasa-biasa saja atau standart pasar-an ????
Kenapa bisa begitu ya ????
Satu hal yg saya tahu, apabila hati kita tenang, tentram, cool dgn apasaja yg terjadi... kemudian hati itu tawadu( rendah hati ) terhadap hati-hati lain..... maka InsyaAllah akan merembet kpd tenangnya pikiran-pikiran kita yang akhirnya akan menimbulkan positip thinking yg ber-efek samping ganda, yaitu selain aura kejiwaan yg terpancar kuat, maka ketenangan akan mengalir melewati sel darah keseluruh tubuh sehingga kesehatan jasmani juga akan ter-raih. Org yg tenang, selalu tentram tanpa iri dengki, bukankah jantungnya akan bekerja lebih stabil ?? tidak kenyot-kenyot ??? plus tekanan darah juga grafiknya stabil ga parah-arah amat ??? sehingga pula strezzzzz ga akan nongol, akhirnya pikiran-pikiran negatip maupun "otak lelah" tak kan menghantui. Apakah logika saya diatas masih kurang ??? Entahlah....
Yang pasti,kesejahteraan batin sejak dini akan mendatangkan kebaikan psikis yg mutlak. Selalu gada salahnya untuk menggapai kesejahteraan batin demi menggapai seluruh kehidupan kita yg berkualitas. Bagaimana caranya ??? hanya satu-satunya cara klasik yg selalu umat manusia 'enggan' menempuhnya, yaitu mendekatkan diri kepada-Nya Sang pemberi kebahagiaan sejati dan ketentraman tak berlaksa ........
jadi ????.......... sedang mengejar apakah anda sekarang ??? apa sajakah yg udah anda lakukan ???

22 January 2007

Takut Merit ??


Waduww....
barusan chats sama seseorang, dan lagi-lagi tentang jodoh. Dan satu hal yg menarik yg barusan saya lihat di telepisi ialah diwawancarainya seorang seleb yg belum dapet jodoh, padahal dia manis,cantik,cakep,dsb...dsb.... Dia berharap jodohnya itu lelaki yg beriman aja udah cukup baginya. Namun, batin saya kemudian berkata " walahhh... yg bener aja.... lha wong dianya aja lagi diwawancara make baju minim gitu" Kemudian saya terus aja mbatin kalo menurut saya, seseorang yg beriman itu pasti berkriteria yg nyaris sama bagi semua orang, ya kan ???? ya ahli agama, soleh, taat beribadah, dsb...dsb.... Satu hal yg pasti, apa mungkin seseorang yg beriman itu akan memilih dia ??? yg masih make baju minim itu ??? yg lagi diwawancara di diskotik gt ..... ???
Nah, balik lg ama chats siang ini ama seseorang tadi , yaitu tentang peribahasa " Jodohmu adalah cermin bagi dirimu sendiri". Kemudian dia bingung, " Jadi kalo saya pengen dapet org beriman, orang soleh, saya kudu jadi org yg beriman dan soleh dulu ya ??? " ........... exactly... nyaris bener menurut saya.... tapi yg lebih afdol lagi ialah Tuhan itu Maha Adil, jadi seperti apa kita sekarang ini, Dia akan memberikan yg terbaik bagi kita sesuai apa yg ada di kita. Nah, kalo kitanya lagi ga bener ?? lagi engga lurus ?? kemudian datang jodoh kita ??? Penyesalan bukankah selalu ada di belakang ????
Akan seperti apakah jodoh kita,entah itu ganteng, cakep, jelek,dsb.... memang DIA yg Maha Mengatur dan Maha Tahu.... tapi coba bayangkan sajalah, jika ada dua individu yg mencoba bersatu, pasti dunks ada dua budaya yg berbenturan dan ga berjalan mulus.... jadi wajar lah yaw......
Mangkanya, bagi saya yg terpenting adalah " Siapa saja yg menjadi jodoh kita, lebih utama jika kita menerima secara totalitas dan ikhlas tentang satu paketnya dia, entah bagusnya...baiknya... bahkan jelek dan kekkurangan maupun kelemahan2 dia.... tuk selamanya !!!! "
Jika hati udah bisa ikhlas dan tulus saling menerima dan memberi .... saya yakin Allah akan meridhoi dan memberkahi pasangan tsb untuk menuju dan berproses di jalan-Nya. Apalagi kalo ngga diberikan hadiah kebahagiaan dan ketentraman keluarga ?? APAPUN itu kondisinya.... entah itu saat dia kaya... atau miskin .... atau bahkan paling tragis sekalipun.
Seperti contoh asahan berlian yg melalui banyak proses menyakitkan, tapi hasilnya ?? begitu mempesona dan menawan ..... dan mahal lagi !!! atau ngga usah jauh-jauh , batu bata buat dinding rumah aja kudu melalui proses press, kemudian dibakar bbrp lama untuk bisa digunakan, begitu pula kehidupan ini....
Jadi,bagi yg ragu-ragu mo merit ialah jangan takut terhadap masalah-2 yg mungkin akan timbul, karena itu adalah proses kita dlm pembelajaran dan pendewasaan diri. Jangan takut sama hal-hal yg belum pasti sedangkan kita bisa merencanakan sebaik-baiknya. Bila takut melarat, berarti anda tdk yakin akan rejeki dan kasih sayang-Nya , jika anda takut berkomitmen berarti anda sudah memutuskan satu-satunya tali penghubung setengah "dien" anda dengan-Nya. Jika anda takut akan kekecewaan nantinya, bukankah anda sendiri yg mengurung pikiran dan batin anda dengan hal tsb ??? (Pdhl ada sejuta kemungkinan dan harapan di dunia ini ).
Sebaiknya sih singkirkan aja pikiran-pikiran negatip yg berawalan dengan kata-kata " jangan-jangan.....bla..bla..bla... " Bukankah hidup lebih enjoy dengan positip thinking ???? Buat apa repot-repot sama sesuatu yg belum terjadi ??

Mantapkan hati dengan jalan-Nya, sesuaikan hidup dengan irama-Nya, berjalanlah dengan langkah tegap-Nya, sehingga jangan heran jika ntar kita dikaruniai kebersamaan dan ke-eratan melalui hidup dengan senandung-Nya. Tidak akan tumbuh tanaman kecuali dengan adanya tanah dan air. "

Aaaiihh.... indahnya....!!!! Tergantung dari sudutpandang manakah yg anda pakai ????

16 January 2007

Mencintai Dunia

Apakah boleh ?? Tentu saja boleh, tapi kiat suksesnya ialah mencintai dunia karena-Nya, bukan dengan nafsu atau keinginan-keinginan lain. Tidak ada cinta terhadap dunia selain cinta-Nya.
Seyakin-yakin-nya :
Jika seseorang mencintai dunia, maka dia akan diperbudak oleh apa yg dicintanya.
Jika seseorang mencintai dunia, maka akan datang pelbagai penyakit hati. Ada yg sombong, dengki, serakah atau capek memikirkan yg tak ada.
Jika seseorang mencintai dunia, dia akan takut kehilangan. Sebab itu dia tak pernah merasa bahagia, bahkan dengan apa yg ada.

Jadi, kalo punya sesuatu dunia, jangan sombong, dan jika engga punya sesuatu dunia ya jangan minder dunks. Toh semua hanya titipan-Nya, yg artinya setiap saat kita kudu siap kalo mau diambil oleh-Nya. ya ? ya ? ya? Atau justru pola pikir kita diubah lebih mulia, bahwa semuanya adalah sedekah ..... yg selalu siap kita berikan dg ikhlas di jalan-Nya ..........
Dengan hidup yg sebentar saja,
Semoga. apa yg dinamakan iman kita selalu melekat dan dipelihara oleh-Nya, bukan malah diambil-Nya.
Semoga, juga diberi kehidupan yg tak dibelenggu oleh nikmatnya hidup di dunia.
Aminnnnnnnnnnnnnnnn.................

Quote of d day :
  • 1. Memenangkan Agama atas nafsu

  • 2. Membulatkan tekad

  • 3. Mampu menahan diri dan sabar

  • 4. Saling mewasiati yg hak dan saling mencegah kemunkaran

  • 5. Bersatu padu
  • Linear Conclusion

    ................
    Beribu alasan terkadang kita berikan, sekedar tuk pembenaran diri.

    Berjuta perbuatan terkadang kita lakukan, tuk menghidarkan diri.
    Berubah sifat terkadang , tuk sekedar menghibur diri.
    Melenggangkan hati terkadang, tuk sekedar melarikan diri.
    Bahkan nafsu terkadang, tuk sekedar melampiaskan diri.
    ...............
    Ingatkah kita dikala muncul di dunia ini ?

    Dimana kesucian dan kebersihan diri

    kan hanya terseliput dlm canda kekanakan,

    dulu..... ya...dulu !!!!

    sehingga apalah kita
    saat ini kemarin dan nanti ???
    ...............


    Seperti apakah anda sekarang ini ??? Prinsip hidup dan sifat sikap perilaku apakan yg anda punyai saat ini ????Apa sajakah yg anda punyai saat ini ??? Bisakah semua hal itu lepas dari berjuta kejadian dan hikmah masa kecil, remaja dan dewasa anda saat ini ???? ya..... semuanya lahir dari proses dan penarikan pembelajaran akan segala hal yg pernah anda alami. Entah itu masa indah, masa sukacita atau bahkan duka dan gundah serta masa suram anda, tentu takkan lepas dari sosok seperti apakah anda sekarang ini.
    Karena hal itulah, bisakah anda bayangkan jika saja dari sejak kecil ada seseorang yg dipenuhi sikap sifat dan perbuatan yg baik, mulia dan ikhlas menjalani hidup, sayang terhadap sesama dan selalu berbuat terpuji, kemudian berlanjut dengan kesalehanya sampai ia dewasa nanti, akan seperti apakah sosok manusia tsb ???
    Begitulah !! terkadang kita menyepelekan anak-anak kita dari ajaran perbuatan baik lagi mulia, terkadang justru kita sendiri yg acuh akan hal tsb, sehingga terkadang kita ngga habis pikir sama diri sendiri " Kok bisa ya gue jadi begini !!" atau " Kok bisa ya dia begitu .... !" .
    sebegitu pentingnyalah perbuatan dan perilaku baik bahkan sampai hal yg terkecil akan membentuk suatu sosok karakter seseorang dikemudian hari. Marilah kita biasakan perbuatan mulia, sifat yg tawadhu, sikap yg penuh kasih sayang, juga hati yg ikhlas dan lapang senantiasa menaungi hari-hari ( indah) kita selalu, sehingga ntar ostosmastis jalan menuju surga-Nya akan dilapangkan oleh-Nya, jika kita lagi melenceng akan di ingatkan juga oleh-Nya, bahkan jika tujuan surga kita berpindah cita-cita.
    Contoh kecil :
    - Sudahkah anda membuang sampah ditempatnya ??? Bahkan di perjalanan atau dimana tiada tempat sampah ??
    - Sudahkah kita membuang kerikil yg mengganggu dijalan ????
    - Sudahkah kita tersenyum kpd kerabat, tetangga dan masyarakat disekitar kita ????
    - Sudahkah kita melegakan hati orang-orang disekitar kita ?? atau justru menyimpan dengki dan iri dihati ???
    - Sudahkah kita ber-toleransi kpd rekan sekerja, teman sepermainan, atau saingan kita ???
    - dst ......

    Quote of d day :
    "Dan milik Allah-lah apa yg ada dilangit dan apa yg ada di bumi. ( Dengan demikian ) Dia akan membri balasan kpd orang yg berbuat jahat sesuai dengan apa yg telah mereka kerjakan dan DIa akan memebri balasan kpd orang2 yg berbuat baik dengan pahala yg lebih baik ( surga )" (Qs An Najm:31 )

    14 January 2007

    Blossom

    "Bertakwalah kpd Allah karena itu adlh kumpulan segala kebaikan. Berjihadlah dijalan Allah, karena itu adalah kerahiban( sufi ) kaum muslimin. Berzikirlah kpd Allah serta bacalah kitabNya, karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan ketinggian sebutan dilangit. Kuncilah lidahmu, kecuali untuk segala hal kebaikan. dengan demikian kamu dpt mengalahkan setan " (HR Thabani )


    Dalam malam yg sendiri ini ( karena gada yg nemenin lembur ), what should I do ???
    Lebih baik saya berandai-andai sajalah. Jika saya adalah seseorang manusia, yg itu berarti selalu dinamis akan perubahan, maka itu berarti saya harus bisa mekar sebebas-bebasnya, tapi ya tetep kudu indah juga dunks. Alangkah bahagianya saya lahir dan batin jika saya terus saja bisa mekar dan bermekaran dengan warna-warni yg indah, yg mengundang ( kebaikan ) dan bersama-sama kita memulai yg selalu lebih baik ke depan-nya. But, seperti tumbuhan bunga yg bermekaran indah, tentu kita butuh modal tanman yg bagus, akar yg berpijak baik dimuka bumi, dan satu lagi modal kuat yaitu nutrisi yg memadai ( bukan yg berlebihan tentunya ) sehingga nantinya dia akan tahan bantingh terhadap segala jenis hama, penyakit, maupun cuaca.

    "Dan bahwa [yg KAMI perintahkan ini] adalah jalan-Ku yg lurus. Maka ikutilah Dia. Janganlah kalian mengikuti jalan-jalan [yg lain]. Karena jalan itu mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kalian bertakwa" ( An Na'am:153 )

    Kemudian, agar bunga mempunyai kelopak yg utuh tanpa tercacat, maka sang tanaman kudu kuat bertahan dimanapun dia tumbuh dan berkembang tuk berbunga. Bagi manusia seperti saya, hanya satu saja yg sangat amat saya ingini, yaitu hidup yg diridhoi-Nya agar kelopak-2 yg ada membahagiakan orang lain dan sekitarnya. Kenapa begitu ???
    Sebab kehidupan dangan jalan ridho-Nya tentu saja akan mendatangkan berkah disetiap jengkal sifat,sikap,perbuatan,cara berpikir dan hatinya. Ini tentu saja mendatangkan ion-ion positip kebaikan lahir dan batin tanpa tergantung dengan keadaan dan situasi sekitar anda.
    Jadi, Self Enlighment tentu saja tujuan hidup saya. Oleh karena itulah saya kudu kreatip membentuk way of life dan lifestyle saya sendiri ( yg tentu saja kudu di koridor ridho dan petunjuk-Nya ). Saya ga pengen neraca kehidupan saya berat sebelah untuk urusan dunia, apalagi urusan akhirat ya ????
    Dan balik-baliknya toh tetep juga ke Manajemen Diri yg ntar tersangkut juga final goal ( quantum believing), konsistensi proses, kekuatan niat( inner strong intention), dan risk management.
    May I gonne be better ??? Apasajakah yg telah anda dan saya lakukan untuk kehidupan-Nya ????

    Quote of d day:
    "Wahai anak Adam! Apabila engkau merasa bahwa Allah mengucurkan nikmatNya kpdmu sedangkan engkau terus bermaksiat kpdNya, maka berhati-hatilah !" [Ali bin Abig Thalib r.a. )

    12 January 2007

    Nasib yg sama saja

    Manusia, jika dia mempunyai nilai-nilai istimewa, entah itu nilai kepribadian, sifat tingkah laku perbuatan maupun nilai pola pikir ....dsb adalah tidak akan dianggap sebelah mata oleh para manusia-manusia lainya. Bukankah bgt ???
    Dan saya yakin hal tsb juga berlaku dihadapan-Nya. Bila anda mempunyai nilai-nilai atau score bagus menurut rule-rule-Nya,maka berbahagialah anda menjadi manusia utama dan mulia kandidat penghuni surga. Bagaimanakah menjadi manusia yg demikian ? ya tentu saja kalimat yg mudah ialah " menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya". Masalahnya disini ialah tidak hanya dilidah ucapan dan perkataan atau kalimat saja, tapi juga konsistensi hati dan pikiran serta perbuatan yg tentu ngga semua orang bisa stabil melakukanya. Seperti yg kita tahu, godaan dan cobaan ya pasti saja ada. Lha mo lulus esde aja ada EBTANAS kok, mo jadi mahasiwa aja ada UMPTN kok, mosok jadi kandidat surga ga dikasih ujian ya ????
    Yg paling mencolok di muka bumi ini ya ada orang kaya ada orang miskin. Kebanyakan dari kita menganggap kaya itu berkah atau rejeki sedangkan miskin itu musibah. Padahal menurut saya, kedua-duanya bisa menjadi musibah, tapi bisa pula menjadi berkah bagi kita, tergantung kita menyikapinya.
    Becozzzz...... jikasaja dikaruniai kaya, bisakah kita lulus ujian untuk ke surga ??? karena yg pasti sih godaan orang kaya itu lebih banyak, contoh kecil dengan dia kaya akankah dia semakin dermawan ??? belum lagi penyakit hati lainya spt merasa lebih dari org lain, menganggap sebelah mata, kikir, sayang ama harta, dsb...dsb.... Begitu pula dengan kemiskinan, bila nafsu dan iri dengki dipelihara, maka udah miskin... eh, kandidat neraka pula !!!! Gimana coba ???
    Jadi bagaiimana dunks baiknya ??? Sebenarnya, Kedua hal tsb bisa diatasi dengan satu kata saja, yaitu "syukur". Bila menjadi orang kaya yg tahu diri dan bersyukur, maka dia ingat kpd-Nya dan kpd mahluk2-Nya bahwa semua sekedar titipan sajalah. Dia juga inget kalo jadi org kaya itu "bakal" dosanya pasti lebih banyak dari org miskin. Kemudian, segala kekayaan-nya tentu saja akan dikembalikan kpd-Nya. Trus, bila kita menjadi org miskin yg bersyukur, tentu nilai plus kita ialah akan menjadi orang yg ikhlas, sabar dan tahu diri bahwa orang miskin itu lebih susah untuk beramal secara harta, sehingga ibadah-2 lain-nya hrs lebih bernilai dan tentu saja akan lebih giat ya ??
    Yang pasti, kebahagiaan dan ketentraman hidup itu DIA yg memberi, dan itu letaknya ada di hati, bukan hanya dipikiran dan mata saja. Jika kebahagiaan yg anda cari itu anda anggap hanya sampai di pikiran, sudah cukuplah nyabu or ngedrugs ajalah..... dan jika kebahagiaan yg anda cari itu semata-mata dinilai dengan panca indera, ya cari aja pemandangan yg indehoy, makanan bercitarasa sedap, parfum yg jutaan, dsb....dsb........
    Jika andaikan seseorang itu miskin, tapi hatinya tenang, tentram dan bahagia dengan apa yg ada, apakah mungkin dia akan dekat dengan sesuatu yg berbau kriminal ??? apa mungkin dia akan nyolong sendal di Masjid ?? Atau nyuri baju di jemuran ??? atau ..... nyopet,ngrampok,mencabuli, dan sifat sikap kriminil lainya ?????
    Trus, jika anda org kaya yg tenang, bahagia dengan "hati-Nya" maka apa mungkin akan ada korupsi ??? penipuan pajak ??? nyuap birokrasi ?? ....dsb..dsb.... ???? Malahan bukan tdk mungkin anda malah org yg dicintai rakyat banyak karena kebaikan dan
    kasih sayang anda ??? ( bukan hanya dicintai para sodara-kerabat dan atasan sajahhh )

    "Hai orang-orang kaya ! Perbanyaklah pahala-pahalamu, karena sesungguhnya dosa-dosamu sangat banyak. Wahai orang-orang miskin ! Kurangilah dosa-dosamu karena sesungguhnya pahalamu amatlah sedikit " ( Pepatah )


    Quote of de day :
    Ibaratnya ada 3 orang lagi berlayar, yg seorang bercita-cita ingin sampai dengan selamat sampai berlabuh ke dermaga nanti, yg seorang lagi ingin melobangi kapal agar bisa dibuat kencing dan berak. Orang pertama melarang orang kedua untuk melobangi
    kapal karena akan mencelakakan seluruh kapal, sedangkan org yg kedua tetep keukeuh dengan pendapatnya, akhirnya orang pertama bertanya kpd orang ketiga, kemudian apa jawabnya ? " Yaaa... sumoggo kerso saja, kalo anda ( org kedua ) pengen begitu ya
    silahkan saja " bahkan agak mendukung gt.Jadi, Menurut saya itulah yg terjadi di negara tercinta kita ini dengan mengatasnamakan "demokrasi".
    ( Taken from khutbah jumat )
    ---> Did U know what I mean ???
    ---> Pls correct me when i'm wrong

    11 January 2007

    Bagaimana bila ??

    "Pengalaman bukan merupakan guru yg utama, tetapi belajar dari pengalamanlah adalah guru yg paling mulia "( Pepatah )


    Ada satu percakapan yg menggelitik sekali

    Dia : "Wah, kalo saya mah besok pengen suami yg ready, matang dan mapan "
    Saya : " Maksudnya ?? udah dewasa gt ?? "
    Dia : " ya tentu saja dunks, bukan hanya dewasa jasmani, tapi juga dewasa pola pikir, salehah, mapan dunia akhirat "
    Dia : " tentu saja fisik jangan jelek-2 amatlah "
    Dia : " Saya ngga mau entar udah punya suami, saya juga masih kerja susah payah demi sesuap nasi .... yg tentu saja bakalan menelantarkan anak-anak nanti "
    Saya : " uhhuuyy.... suatu cita-cita yg bagus... apakah tidak terlalu muluk ? "
    Dia : " lho ? maka dari itu saya kudu berussaha mencari sosok itu to "
    Saya : " Kalo belum nemu juga ? "
    Dia : " Ah, ya kudu nemu ........... "
    Saya : " Kok malah terdengar sperti seseorang yg pesimis daripada optimis "
    Dia : " Maksud loh ? "
    Saya : " Kamu masih percaya sama Tuhan ??? percaya dengan semua kehendak dan kebijakan-Nya ? "
    Dia : " walahhh.... ya tentu saja !! "
    Saya : " bagaimana jika dia mentakdirkan engkau diberi suami yg miskin, fisik tak ideal spt harapanmu, belum lagi sifat sikapnya yg mungkin masih banyak yg musti engkau perbaiki ? "
    Dia : ..............terdiam ..........
    .......................................
    .......................................
    Saya : " Apakah kamu akan bisa menerima sebulat dan seutuh hati jika sebelumnya kamu mempunyai dan memuja sosok ideal suami sedangkan yg kau dapatkan tidak sesuai harapan ??? bahagiakah suamimu nanti ??? "
    Dia : "...nngg....nnngg...... "
    Saya : " jika kau masih percaya sama kasih sayang Tuhan, percayalah sosok manapun dan seseorang yg bagaimanapun yg akan menjadi suamimu adalah itulah yg terbaik dari-Nya..... ngga peduli kamu suka atau tidak, ngga peduli sesuai apa tdk ama spek kamu .... semua adalah garis takdir-Nya ...... Bisa deh kamu bayangkan jika ada satu rumah tangga yg munafik karena tidak ada kesesuaian hati dan lisan / perbuatan dari tiap person anggota keluarga tsb ??? "

    --- sudahlah !!!! jika semua bisa dibuat mudah, kenapa dipersulit ? ---

    Mudah = berusaha yg terbaik dan menerima/lapang dada dan bersyukur apa yg diberikan-Nya saat ini dan nanti

    Quote of de Day :
    "...Sungguh, Tuhanmu, Dia lebih mengetahui siapa yg tersesat dari jalan-Nya dan Dia pula yg lebih mengetahui siapa yg mendapat petunjuk " ( An Najm :30 )

    10 January 2007

    Multi Level

    Pagi ini, ada satu nukilan cerita yg menarik dari kisah 1001 malamnya Abu Khalid. Mungkin terlhat sepele, tapi jika mau kita perhatiin, mau kita telisik atau minimal kita tengok sebentar saja lebih dalam, alangkah indahnya ungkapan-ungkapan penuh makna tsb. apasajakah itu ?
    Dalam kisah "Abu Nawas menipu/ merayu Tuhan" diceritakan bahwa tingkatan keimanan manusia itu ada 3 level dengan ungkapan seperti " seseorang yg sedang melihat bintang dilangit".Pada Level beginner alias level permulaan ialah keimanan di tingkat "mata", bila seseorang melihat kerlip bintang dilangit, maka ia beranggapan bintang yg indah itu adalah kecil adanya seperti apa yg nampak dimatanya. Kemudian, level mediumnya ialah level keimanan sampai pada tingkatan "otak" kita. Dilanjutkan dgn yg tadi, org yg sampai pada level ini memang dengan mata melihat bahwa bintang itu kecil, tapi dia juga mengerti atau paham bawa sebenarnya bintang itu jauh lebih besar, bahkan drpd bumi sekalipun. Nah, level advanced ialah tingkatan keimanan pada "perasaan". Pada tingkatan iman ini, orang yg melihat bintang dilangit akan melihat bintang itu kecil, dia juga tahu bahwa sebenarnya bintang itu besar, tapi dia tetep saja merasa bintang itu kecil adanya , karena tidak ada sesuatu yg lebih besar selain Allah SWT.
    Suatu ungkapan yg indah bukan ???
    trus sampai dimanakah level keimanan kita kepada-Nya ????
    Marilah kita koreksi diri kita masing2 dengan sebaik-baiknya. Saya yakin bahwa kita masih menjadi manusia yg lemah, yg enggakboleh sok kuat dan berkuasa di bumi ini, yg sok bisa melakukan sesuatu atas kemapuan diri sendiri padahal DIA-lah sang pemberi segala ..... jadi, gada salahnya menengok sejenak ke belakang, ke kehidupan kita sebelumnya tuk instropeksi dan menjadikan lebih baik untuk masa-masa ke depan-nya, Amin !!!!!!!!

    "Wahai Tuhanku, aku ini tidak pantas menjadi penghuni surga, tapi aku tdk mampu menahan panasnya api neraka. sebab itulah, terimalah taubatku, ampunilah segala dosa-dosaku, sesungguhnya KAU-lah dzat yg Maha mengampuni dosa-dosa besar."

    09 January 2007

    Hidup dan pilihan

    09012007
    =========

    Ada seorang Bu Guru bertanya kpd para muridnya tentang " Apa cita-cita jika kalian besar nanti anak- anak ??? Dan kenapa kalian bercita-cita spt itu ???" dan para murid-pun beragam jawabanya.
    Murid 1 : " Pengen jadi dokter, biar bisa menolong orang ! "
    Murid 2 : " Pengen jadi Insiyur, biar bisa mbangun gedung tinggi !"
    Murid 3 : " Pengen jadi Pilot, biar bisa keliling dunia !"
    Murid 4 : " Pengen jadi presiden, biar bisa memimpin negara ! "
    Murid 5 : " Pengen masuk surga aja Bu .... "

    ..................jjrreeeennnggg ..!!!!.....

    dan murid lain serta Guru terdiam sesaat mendengar jawaban murid kelima tsb, kemudian ribut sendiri-sendiri mendengar jawaban yg lain dprd yg lain itu. Banyak murid laen berkata " Ih... cita-cita kok masuk surga ! Itu bukan cita-cita tapi semua orang pengen " trus ada juga yg nyeletuk " ..masuk surga ? emang guampangggg ??? "...dsb.
    Sehingga, Bu Guru yg bijaksana itu berkata " Bagus sekali anak-anak, semua cita-cita kalian memang te o pe be ge te ..... tapi lihat jawaban murid 5 tadi ??? bukankah itu suatu yg mulia ??? tidak semua dokter bisa masuk surga lho !!! juga tidak semua pilot, insinyur, presiden atau profesi yg lain bisa masuk surga .....ya kan? kan ? kan ??? "

    Mari coba kita fikirkan, bila kita seorang pedagang/pengusaha, jika dia selalu berasaskan surga, maka dia akan menjalankan bisnisnya dengan jujur dan bersih. Jika dia berprofesi dokter, maka seorang dokter yg berlandaskan surga akan menjadi kandidat kuat penghuni surga dengan kasih sayangnya thd sesama. Jika Presiden saja dalam memimpin selalu mengedepankan sosok pemimpin yg "surga" maka dia akan amanah dan bijaksana dalam mengemban tugas-tugas dan beban rakyatnya. Jika dia seorang insiyur bangunan yg bercita-citakan surga, maka dia akan mendirikan gedung atau bangunan yg penuh berkah sehingga tidak mengurangi kualitas material maupun konstruksi bangunan. Demikian pula apapun profesi anda, jika dijalankan dengan asas "surga", maka semua itu akan bernilai ibadah dan jika ikhlas menaungi, juga sabar dan tawakkal, bukan tidak mungkin andalah termasuk jajaran manusia mulia dimuka bumi, sbg sinar terang bagi penghuni bumi lain-nya. Aminnnnnnn....... !!!

    "Hendaknya setiap orang dari kalian memilih hati yg penuh rasa syukur, lisan yg selalu berpikir, serta istri yg beriman dan salehah yg membantumu dalam menggapai akhiratmu" ( Al Hadist )

    03 January 2007

    Darimana saja

    Dengan berjalanya waktu, seiring rajutan kehidupan yg anda lalui dan anda lakui, bahkan sampai umur anda sekian ini, adakah makna-makna yg telah kita gali dan pahami tentang kehidupan itu sendiri ?? Apakah hidup itu indah, atau justru sangat payah ??
    Tentu banyak sudah fragmen saat-saat peristiwa-peristiwa maupun kejadian yg meletihkan sekaligus saat membungakan hati dikehidupan anda ( dan saya yakin ).
    Kemudian, yg pengen saya tanyakan ialah apabila dimasa lalu dan yg sudah-sudah ( atau bahkan sekarang )kehidupan anda mengalami masalah sulit, masalah yg kritis baik untuk pikiran maupun hati anda, akankah selalu ada penyelesaian-nya ??? Bila hati anda merasa yakin PASTI ADA, maka ikhtiar apa sajakah yg telah kita lakukan ??? ( terkadang solusi dari suatu msalah membtuhkan saat dan tempat yg tepat ). Bila kita beranggapan sudah mentok tidak ada solusi lagi, lalu apakah yg anda lakukan selanjutnya ?????
    "Allah akan memberikan jalan keluar bagi siapapun yg bertakwa serta akan memberikan rizki secara tdk terduga-duga, plus Allah akan mencukupkan kebutuhan orang-orang yg bertawakkal"


    Jadi kesimpulanya, bila anda orang yg bertakwa dan bertawakkal, maka Allah akan menjamin hidup seseorang, so engga usah khawatir atau cemas akan nasibmu ya ????
    Kemudan, Bagaimanakah tanda atau ciri manusia tipe diatas tersebut ????
    Ciri paling mudah yg dapat kita ketahui adalah, apakah setap kejadian di kehidupanya selalu dia kaitkan dengan ketakwaan atau keimanan kpd-Nya ? ( dan itu adalah ciri utama yg pasti melekat di sosok tersebut )

    Contoh kecil ialah :
    1. Bila ia terjatuh/tersandung, dia akan bertanya di dlm hatinya " Astaghfirullah, masih kurangkan keimanan saya ??"
    2. Bila shalatnya kurang khusyu' maka dia akan mencari dimana dan bagaimana hal tsb terjadi
    3. Bila ada suatu masalah hidup, maka ia akan mengembalikan kpd-Nya yg Maha Memberi sesuatu dan Maha Solusi
    4. dst ...... dia akan selalu bertanya-tanya dlm hati knp saya musti mengalami ini ? masih tipiskah iman saya ? masih kurangkah ibadah saya ??? lemahkan takwa saya ???? ..dsb....dsb...dsb .....

    dan yakinlah, Allah SWT gak bakalan berdiam diri kpd hamba-hamba yg mencintai-Nya, berusaha dijalan-Nya, bertawakkal kpd-Nya, sabar dan ikhlas akan semuanya !!!


    Tapi, yg perlu kita renungkan ialah apakah kita memohon solusi kpd-Nya itu dengan sudahkah kita berproses dijalan-Nya ??
    Contoh kecil : Bila kita ingin mencari jodoh, kita berdo'a dengan sangat agar segera ditemukan dan enteng sama jodoh kita, tapi usaha apa yg kita lakukan ??? Berpacaran, berkhalwat, playboy, dsb dan betulkah itu jalan-Nya ???? just correct your self ... adakah jalan spt itu diridhoi-Nya ???
    Conth lain : Bila kita berdo'a pengen mulia dunia akhirat, dapet rezeki yg banyak, tercukupi kebutuhanya, tapi apa yg kita lakukan ??? Menyerobot bidang pekerjaan org lain ? menjatuhkan lawan-lawan pekerjaan kita ??? ngatok , menjilat secara halus kpd atasan ??? menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi ??? korupsi kecil-kecilan ???? memotong waktu / jam kerja ??? jadi, udahkah jalan yg kita lalui itu penuh berkah dari-Nya ????

    "Bila kita mempunyai suatu cita-cita, maka Semua hal yg terkait itu tergantung dari niat awal, konsistensi proses, tujuan final, dan risk management"