16 June 2008

Awal vs akhir



Pernahkah anda merasa kehilangan sesuatu ? atau seseorang sedangkan anda sebelumnya ngga merasa apa -apa ?? atau merasa biasa saja ?? Menurut salah satu ayat di surat Dhuha dikatakan bahwa kurang lebihnya "dan Sesungguhnya akhir itu lebih baik

daripada awal" dan menurut salah satu adegan dlm pilm "otomatis romantis" disebutkan oleh Tukul Arwana " Siapkah kamu kehilangan seseorang yg luarbiasa seperti saya ?" ....hehehehe
Apa hubunganya ?? jelas !!! bahwa secara langsung maupun tdk langsung, kita biasanya kurang "prepare hati" kita sama

persiapan akan kata "kehilangan", bahkan terhadap hal yg biasa sekalipun disekitar kita.

Terkadanggggg ....... kita lupa betapa berartinya sesuatu atau seseorang sehingga tahu-tahu kita begitu terpukul disaat kehilanganya. Atau mungkin anda anggap sebelah mata sampai pada satu saat dimana kita kehilangannya ??
Jangan-jangan kita memang manusia dg tipe kurang care terhadap sesuatu ?? atau nilai-nilai empati kita yg semakin tipis ??

Benarlah sudah apa yg diakatakn " bahwa sesungguhnya akhir itu lbh baik drpd awal"... maka marilah kita siapkan sejak dini "akhir" kita terhadap banyak hal dan tingkat kehidupan.

14 June 2008

..ahhaa.... kayaaa....

Kekayaan itu, setahu saya ada dua, yaitu kekayaan materi dan kekayaan jiwa / spiritual. Banyak orang yg bisa mengumpulkan materi sampai berlimpah tapi jiwa-nya kering bak sebatang pohon yg mati di tengah gurun. Namun banyak pula kita melihat betapa tentramnya keadaan seseorang ditengah kemiskinan dan penderitaan yg sedang dialami.Sungguh saya sangat ingin menikmati keadaan yg kedua tsb. Nah, yg bisa kita sebut hebat itu ya bisa kaya dua-dua-nya, dan contohnya juga banyak bukan ???Jika kekayaan materi bisa diusahakan, bisa diperjuangkan, bisa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, maka bukankah begitu juga dengan kekayaan jiwa ??? Tapi kenapa masih sedikit dari kita yang dengan sadar dan teguh memperjuangkanya ????Menurut ustadz yg dikhotbah juma'at tadi siang, ada satu tips yg menurut saya sangat jitu buat orang yg mempunyai harta. Tips tadi ialah anggaplah harta yg kita punya itu kita genggam dg tangan kita, bukan-nya digenggam dg hati kita. Karena apa ??? karena jika harta itu diambil oleh Yg Punya, maka paling tidak hati kita tidak ikut-ikutan tercabut dan terkoyak, sehingga kepala dan hati yg dingin tetap dg tentram menyelimuti kita. setuju ???Satu hal lagi, dg digenggamnya harta dg tangan kita, maka akan mempermudah kita untuk ber-sedekah dan ber-infaq untuk jalan-Nya, karena hati kita juga tidak akan meng-gandoli-nya, tdk memberati harta itunya. Ya kan ?? Dengan satu kesimpulan, itu adalah cara yg mudah untuk kita menjadi orang yg "Ringan Hati" , yg mudah beramal salih " lahir dan batin"