30 September 2006

Hepi bezdey



Want one? here !!




( 30092006 )
Tahukah kau ??
bahwa awanpun berarak membutuhkan sang angin
Tahukah kau ??
bertengger dipuncak gunungpun melalui jalan berliku
Tahukah kau ??
bersemayam dlm hatipun penuh goda dan coba
Tahukah kau ??
jika anganpun butuh luasa tuk mengembara

Apabila hari adalah geming sang waktu
maka ...........
biarlah biar dia berlalu
karena angan selalu ada tuk satu tuju
dgn bola yg berputar dan terus berputar
bahkan dlm mimpi
bahkan dlm angan
bahkan dlm raba
bahkan dlm nyata

How's wonderful world to make de sense .... ???


27 September 2006

Melekat erat ???

Bila kemudian saya diingatkan atau dikritik sama seseorang, tentu saya harus bahagia karena saya lagi ditunjukkan ketimpangan saya. Jika saya lagi ditegur, tentu saya harus senang karena selain ada yg memperhatikan, ternyata mereka msh sayang dgn saya, buktinya ?? ya teguran-2 itu. Bahkan jika saya lagi dihina, dicacimaki, disindir atau difitnah sekalipun, tentu itu kesempatan besar saya untuk berintropeksi diri. Bisakah saya seperti itu ??? sepertinyaaaa..... hhemmm...
Kemudian, setelah mendengar bapak khotib berceramah tadi malem, kayaknya ada yg perlu lebih direnungkan lagi, karena pada hakekatnya, apa yg melekat di diri manusia itu ada 4 macam , yaitu :

  1. Melekatnya sifat-sifat badaniyah / lahiriah /keduniaan yg tentunya fitrah-Nya berjalan atasnya.
    Ini sih normalnya manusia aja, kalo dibacok yo berdarah, kalo dicubit sakit, apalgi dijambak ya ??? Semua manusia 'normal' pasti memiliki sifat-sifat ini, tapi hanya beberapa gelintir saja yg mungkin peduli akan badaniyah mereka. Maksudnya ialah, mereka sadar mempunyai tubuh / raga ini tapi mereka tidak begitu care sehingga entah sadar entah tidak mereka justru menyia-nyiakan bahkan menghabisi tubuhnya sendiri. Contoh kasus ialah perokok, nge-drugs dg gaya apapun, makan minum sesuatu yg berlebihan ( dgn alasan kesenangan ) misal : ngopi !!!, ..........dst. Makan enak dan bergizi memang dianjrkan, tapi kalo keterusan ??? Kan jadi banyak penyakit yg menghampirinya.

  2. Melekatnya sifat-sifat ruhiyah / kejiwaan
    Itulah hebadnya manusia, dia bisa merasakan banyak perasaan, entah itu sedih, senang, gelisah, marah, dsb..dsb ....
    trus lagi, sisi kejiwaan manusia bisa begitu dalam di explore oleh sang manusia sendiri. Mulai dari yg gampang panik, seneng bingung, sampe dengan sosok yg penuh wibawa, tenangg, dan cool ( kayak saya ini...kqkqkqkq !! ). Dengan begitu banyaknya sifat-sifat ruhiyah yg ada, maka terserah anda sih ya ... mau mengexplore yg mana .... atau malah bertahan dgn yang itu-itu aja ????

  3. Melekatnya sifat-sifat jahat, jelek atau yg biasa diidentifikasikan dengan sifatnya setan atau iblis
    Manusia juga mempunyai banyak sifat-sifat negatip dididirinya. Semua bisa mucul dan tenggelam tergantung bagaimana si manusia mengolah sifat-sifat ruhiyah dan kejiwaanya. Sebenernya sifat-sifat ini adakalanya juga mempunyai keunggulan, yaitu bisa memproteksi diri atau melindungi diri dari berbagai ancaman, hanya saja kalo berlebihan juga tetep enggak baik bagi siapapun itu. Dengan berkembangnya sifat ini di diri manusia, maka dapat dikatakan ada satu sisi kehidupanya yg lagi sakit ( biasanya sih sisi ruhiyah ) sehingga sang hati tertutup atau malah digerogoti sedikit demi sedkit dan akal yg digunakan ( sisi badaniyah ) engga sejalan ama sisi ruhiyahnya. Contoh kasus di sifat ini tentu banyak sekali, hanya saja yg petut dicemaskan ialah sifat pemarah, pendengki, penghasut ,pencuriga atau prasangka dan pengkhianat. dari bbrp sifat itulah biasanya semuanya merembet panjang dan tak terasa dikehidupan kita. Mencegahnya ?? gampang kok, yaitu dengan sabar, ikhlas, dan positip thinking. ( Bisakah ??? sure .... jika kita memelihara sifat suka berinstropksi diri )

  4. Melekatnya sifat-sifat keTuhanan,
    Ini nih yg palig dicari manusia, bahkan sampai kemudian timbul ilmu khusus suatu bidang bernama tasawuf, karena saking sulit dan tingginya pencapaian sifat-sifat ke-Tuhanan yg diharapkan bisa melekat di pribadi manusia. Sifat sifat itu bukan berarti kita jadi lancang sama Yg Di Atas, tapi justeru kebaikan-kebaikan sifat-Nyalah yg patut kita tiru dan diharapkan menempel di kita. Jangan beranggapan terus kita bisa mencipta sesuatu, bisa mengendalikan semuanya, apalagi memutar takdir, dsb..dsb... ( yg hebat-hebat dan hak prerogatip-Nya itu ) akan tetapi lebih condong kpd sisi-sisi seperti cth sbb : mulia, pengasih,penyayang, pemurah, pemaaf, penyabar, adil, mengetahui ( dg belajar ilmu ), dsb...dsb .....
    Menuju proses dan cita-cita seperti itu mungkin begtu banyak halangan dan rintangan, maka itulah dibutuhkan : niat, kemauan, keberanian, konsisten dan sabar. Niat ialah jika dari awal kita sudah mem=patrikan dalam hati akan apa yg kita mau atau tuju. Kemauan ialah percuma saja kan jika kita bisa mbatin dan berniat tapi ngga ada kemauan buat mewujudkanya ??? trus keberanian, itu sangat dibutuhkan bagi kita. Bagaimana tidak ??? Jika kita lagi digoda ditengah jalan, beranikah kita menepisnya ?? bila kita dikasih godaaan dan cobaan, beranikah kita bangkit dan meneruskan cita-cita ?? ato malah jadi males putus asa dan bikin planning lagi ??? Kemudian, konsisten. Disini ibaratnya kita berjalan disuatu jalan yg berkelok-kelok, bahkan sampe kesasar, eh masih dikasih kenikmatan yg menggoda disepanjang jalan. Bila dia itu konsisten sama tujuan, tentu akan berjalan terus walupun mungkin ada riak kecil ikutan tergoda. Namun bila dai tidak konmsisten, bisa-bisa berhenti ditengah jalan, melupakan tujuan akhir trus bersenang-senang dengan kenikmtan yg ada. Contoh : bila ada orang yg berdo'a "Ya Allah, beri aku rejeki yg banyak biar naek haji !! " eh, begitu dikasih rejeki, malah mengundur-undur menghajikan dirinya sendiri. Ahhh, aku jadi inget... kebetulan saya pernah dapet rejeki, kemudian kebetulan pas keluar dari pintu dimana saya dapet rejeki itu ada ibu-ibu yg sudah tua, jalan-nya juga udah ngga "jejeg" lagi. Aku yakin, beliau mungkin sendirian aja tanpa sanak keluarga menjelajahi kota Surabaya ini entah sampe kapan. Tanpa pikir panjang saya kasih semua itu rejeki ( karena saya merasa sisa dikantong masih cukup buat makan sampai akhir bulan...hehehe..masalah klasik anak kost ). Ibu tadi setengah ga percaya gitu, begitu aku mau ngeloyor pergi, si Ibu bilang " Mas, sebenta mas....mase mau pulang kantor ya ?? ati-ati ya mas... kepengen naik haji ya ?? Ibu do'ain ya ?? " ........ hhhhaahhh ??? dengan setengah terlongong gitu, aku Aminkan do'a beliau ... Alhamdulillah, sudah ada satu lg org yg mau mendo'akanku ........ walau bagiku saat ini amat mustahil buat kesana, tapi Dia Maha Tahu kan ?? (Si Ibuk itu Kok tahu ya ??? )
    Nah, setelah konsisten, maka kita memerlukan sifat sabar pada diri kita. Kenapa sabar ?? orang yg sabar pasti bisa ikhlas terhadap sesuatu yg terjadi. Kemdian, bila tujuan kita masih saja banyak halangan, bahkan mungkin sampe meruntuhkan akal dan hati kita, tentu orang yg sabar engga akan frustasi, stress, atau apapun itu namanya. Bila sudah mentok segala cara, Dia serahkan hasilnya kpdNya semata alias tawakkal. Toh, masih ada Yg Maha Penolong kan ya ???? Disinilah arti pentingnya do'a kita tuk mengiringi kesuksesan proses yg kita lalui.


Nah, dari empat itu tadi mungkin bisa kita pakai buat ber-instropeksi diri , hal mana sajakah yg kurang dan perlu ditambahin atau justru berlebihan dan perlu kita kurangin. Bukankah segalany lebih enak kalo pas ?? bukan hanya pas dilidah tapi pas disemua lini kehidupan lho ya !!! Semoga dari kita semua diberi keteguhan untuk mendapatkan sifat-sifat di point ke empat itu tadi ya ???
Eh, dah mo imsak .... kayaknya kudu cepet-cepet nguras galon dibelakang nih... huehhuheuheuheee......glekh...glekh... glekh ... ssllrrpp.....

Ya Allah,
berikanlah aku kekasih
yg mengasihi-Mu tiada tara
sehingga titik asa terakhir
yg mungkin ada dan Kau tancapkan
Aminnnn..... !!!

24 September 2006

Welkam ya Ramadhan

Bulan dimana banayk ditunggu manusia tlah tiba.....
Semoga, dengan segala kejadian yg tlah lalu, semakin menjadikan-nya kita bijak memaknai hidup.
Semoga, segala pahit dan manis sitahun-tahun yg lalu menjadikan banyak ilmu bagi kita
Semoga, kekurangan dan kelemahan kita ditahun-tahun sebelumnya menjadikan kita semakin mudah membuka diri dan instropeksi yg membuahkan hasil.
Semoga, bulan ramadhan kali ini benar-benar menjadikan kita sosok yg benar-benar tegar sekaligus fleksibel thd segala kondisi
Dan... semoga, bagi yang sedang mendapat halangan bisa segera bertemu dan bermesraan dgn bulan penuh hikmah ini.
Dan terakhirnya,
semoga kita bisa menjalani dengan ikhlas, ikhsan, dan tawadhu hingga berakhir nanti,
semoga pula apa yg kita dapat dibulan ini tak kan luntur hingga kita diberi kesempatan mencicipinya lagi.


--------------------------
Tadi malam, persisnya pas kultum sehabis tarawih, ada sesuatu hal yg amat menarik dan diluar dugaan saya ttg materi kohtbahnya. Beliau bilang kalo ttg puasa, tentu anda-anda sudah hapal, karena seumur-umur juga tetep aja dibahas spt thn-thn yg lalu. Kemudian beliau menyampaikan tentang "Hal apa sajakah yg membuat puasanya seseorang itu lambat atau tidak diterima oleh-Nya ?? " Ternyata hal ini juga dibahas di kuliah subuh tadi pagi ( oleh Hj. Lutfiah Sunkar ).
Hal yg membuat sulitnya puasa seseorang diterima-Nya ialah :
----- Yang pertama ialah durhaka
Bila anda berkata "...aahh" saja sudah dianggap durhaka kpd orang tua, coba kita pikirkan ttg apa saja yg telah kita lakukan selama ini kpd ortu kita ??? Kira-kira ada ngga yg membuatnya kecewa atau patan hati ?? Tahukah anda bahwa dengan perkataan saja sudah membuat ortu kita merana, apalagi dengan perbuatan ( yg mungkin ) kurang berkenan bagi beliau. Yang namanya orang tua, sebawel dan secerewwt apapun itu, bersabarlah dan berikalah keteduhan baginnya ( seperti saat kecil kita yg bawel bin buandelll ga keruan ). Bagaimana bila ada diantara anda yg mem-panti-kan orang tua di yayasan /rumah jompo ??? Menurut Hj. Lutfiah, itu sangat-sangat tidak baik dan enggak boleh. Tau kenapa ??? karena seperti cerita di hadist bahwa siapa yg patut kita dahulukan, ayah atau Ibu ??? jawabnya tentu Ibu...3x barulah bapakmu. Jadi ??? Janganah mengatasnamakan kesibukan, kerepotan maupun kepentinngan apapun karena orangtualah yg seharusnya kita dahulukan daripada orang lain atau kepentingan apapun itu. Ingak...ingak.... ridho-Nya adalah ridhonya orangtua kita. So, jangan macem-macem deh yaaaaa........
----- Yang kedua ialah tidak saling menyapa
Bisa kita bayangkan, dengan melempar senyum saja energi positip kita sudah menyebar dengan indah. Walaupun terkadang kita dicuekin ato malah dianggep aneh sama org lain pas kita menebar senyum termanis kita ( glodakh...!!! ) jadi ya ikhlasin ajalah daripada anda menggerutu yg malah melenyapkan nilai ibadah yg baru saja kita tanem. NAh, apalagi jika kita sampai berjabat tangan , katanya sih yg namanya energi positip itu akan langsung masuk ke jalan tol menohok hati dan gelombang pikiran kita, menyebar dengan cepat seperti virus terganas yg membungakan kehidupan kita dan sekitrnya. Ahhh... indahnya ukuhuwah ...!!!! Bila terhadap sesama saja engga saling bertegur sapa, trus manakah nilai-nilai silaturahmi yg anda junjung tinggi itu ?? Dimana pula anggapan bahwa sesama muslim adalah saudara ??? ataukah anda sudah demikian fanatis dg tanpa sadar akan pahm individualisme ?? " asal lu gak nyengglo or ngeganggu gw, ga masalah.... !!! "
----- Yang ketiga ialah gegeran alias saling bermusuhan
Kayaknya ini nih yg gawat. Namanya juga bulan puasa, bulan yg harus menahan diri dan memposisiKAN pengendalian diri di tingkat yg super tinggi ya ??? Bila kita masih menanam yg namanya bibit-bibit permusuhan, itu saja sudah mengindikasikan ketidakjernihan hati kita, apalagi tentang digerogotinya hati dengan benalu-benalu permusuhan. Kalo emang lagi ,usuhan sama temen, kekasih, tetangga, dll.... mbok ya gencatan senjata dulu ..... mbok ya angkat tangan tuk berjabat daripada angkat lidah lisan atau piring, sendok,mangkok, dan senjata jenis apapun itu. Satu bulan ini sajalah dan saya yakin bila itu dilakukan hasilnya untuk kebaikan kita disetahun berikutnya. Kayaknya, lebih mudah membuka pintu ma'ap daripada pesan senjata api, atau mbayar preman buat ngeroyok, atau bermacam strategi muslihat yg canggih-canggih lainya.
----- Yang ke empat saya lupa.... yg pasti saya sekarang ngantuks berat dan kudu ke-peraduan dulu, toh dipaksa-paksain juga hasilnya ga bagus. Jadi, pesan saya kpd anda semua.... bangunin daku ya kalo dah tiba waktu berbuka.... uuhhuuyy.... !!!...ssllrrpp....nnyyaaaammmm...........

22 September 2006

Keindahan takkan usai

Bila saja boleh kubermimpikan
keindahan seperti apakahh yg kuharap
dan sangat kuinginkan dari dasar hati ini ???
tahukah kau ???
Ah, jangan kau jawab tidak
karena itu adlah dusta
karena kau juga punya dan ada
sebentuk keindahan versimu
yg mungkin bisa kau bagi untukku
...dan.... Ah, jangankau jawab iya
karena itu berarti kau sok tahu
karena jujur akupun sulit
tuk mengartikan dan mendefinisikan
semua hal dan segala bentuk
keindahan ataukah sekedar kesenangan ???


Sesaat yang lalu, saya kebetulan membaca suatu puisi yg indah tapi menyentuh, dan sekaligus pula suatu keluh kesah yg menghanyutkan pembacanya ,yaitu tentang seseorang yg berharap keindahan dari seseorang yg lain tuk menuai kebersamaan. Kemudian, dlm alam logis saya berpikir " Saya kan hidup di dunia ya? dan selamanya yg namanya keindahan dunia itu kan semu alias engga salamnya, alias engga abadi ??"
Kemudian lagi, saya renungkan kembali ...
Buat apa mencari keindahan jika ( saya pikir ) ada keindahan lain yg tiada tara yg ( mungkin ) bisa saya usahakan walau banting tulang dan setengah mati. Keindahan apakah itu sehingga saya dimabuk kepayang dan menibulkan begitu dalam hasrat terpendam ??? yupsss, tentu saja berkeindahan dengan ketenangan dan kemesraan bersama Dia Sang Pencipta keindahan dan kebaikan. Trus, kemudian alam berpikir saya lebih menggelora lagi. Jika saya begitu menginginkan keindahan bersama seseorang, apakah nanti akan selamanya keindahan itu saya rasakan ?? padahal yg namanya dunia fana itu tdk selamanya .... termasuk pula keindahan yg akan saya rasakan nanti. Kemudian, bila keindahan itu telah saya kecap, telah begitu menjalar di akar kehidupan fana saya, trus suatu saat Dia membaliknya dengan 180 derajat, apakah yg akan terjadi dengan saya ???? Apakah saya akan kuat setelah begitu terlena dgn keindahan itu ??? apakah saya akan harakiri atau kendat dibawah jembatan ?? ataukah saya 'hanya' akan masuk rumah sakit jiwa ??? ..... entahlah..... saya hanya ngga pengen terbuai dengan kesenangan dan keindahan semata dan itu bisa saya usahakan mulai saat ini juga. Bukankah prepare lebih baik daripada repair ??? Apalagi merepair hati sendiri.... mampukah ??? sementara selama itu saya menutup dan membuntu hati saya dengan keindahan semata ???
Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali; kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
(QS. AR RUUM:11)

Mungkin, sulit bagi anda memahami jalan pikiran ini, bagaimana tidak ??? lha wong saya sendiri masih belajar memahami hati saya sendiri kok. Bila anda anggap mudah, maka wajiblah anda mendonorkan kemudahan itu bagi saya yg membutuhkan .....
Sungguh, menyelami diri sendiri begitu sulit, mungkin tak sesulit menyelami orang lain walopun itu pula tak mudah. Trus, bukankah itu arti anda sebagai orang lain dikehidupan orang yg lain lagi ???
EH, balik lagi ke bab satu ,yaitu keindahan.
Bagi saya.... kebersamaan dengan somewan spesial tidaklah penting !!! walaupun fitrah ini menuntut kesepadanan sosok rusuk sebelah kiri, tapi apa yg lebih penting ialah tentang apa dan siapa serta mau apa kita disini. Egois ?? tentu iya .... sebab dlm peningkatan kualitas diri sendiri, saya pikir itu perlu, toh saya ga perlu terhanyut dengan kata 'gaul' yg kebanyakan akan menyeret saya kedalam jurang keindahan berbuntut sesal.
Kesimpulanya ialah percayalah, kebersamaan dengan seseorang didunia fana bukanlah keindahan yg mutlak dan harus ada, tetapi yg kudu hadir adalah wujud keindahan bersama dgn-Nya disetiap denyut nadi kita, bahkan disaat dengan orang terkasih sekalipun !!!! Kenikmatan apalagi yg bisa saya harapkan dari tulang rusuk itu ???
Dunia memang hadir dengan segala keindahan-Nya, tetapi keindahan itu pulalah bagaimana kita harus menyikapinya. Bisa jadi keindahan itu berkah yg penuh kenikmatan, atau justreru akan menjadi suatu bara bahan ujian semata, atau malah akan mendatangkan bencana bagi anda. Terserah anda menyikapinya !!!
U are U ... What U want to be ...
Bila anda pikir hidup anda payah, susah, so terrible, itu karena anda mengkondisikan diri anda sendiri demikian.
Bila anda pikir hidup ini memuakkan, penuh ketidak baikan, atau muslihat dimata anda, jangan-jangan.... pola pikir andalah yg mengendalikan dan memenjarakan ruh anda dlm box itu .......
Bila anda pikir hidup ini penuh kekejaman, sungguh merana dan sia-sia, jangan-jangan hati dan pikiran kitalah yg belum terbuka sehingga tdk bisa melihat keindahan diluar sana, sehingga pula keindahan itu akan sulit diraih dan hanya berujud impian semata
Sudahlah... apapun yg anda alami, pikirkan dan pertimbangkan.... Dia sudah menciptakan keindahan untukmu !!!!
Semoga.... bila saatnya tiba, semua akan baik-baik saja ........
Semoga.... bila sesuatu datang, akan kuatlah ruh dan jiwa kita ....
Semoga.... bila keindahan ada anda rasakan, ingat-ingatlah saya .... hehehe....
( minimal bakpao kacang ijo !!! )

Tataplah mata ini ( lagi )
dan yakinlah dg segenap asa-mu
bahwa ini hanya milik-Nya
bahwa ini hanya takdir-Nya
bahwa ini hanya kisah-Nya
tiada yg benar-2 usai
melainkan semua adalah awal
bagiku,bagimu,bagi kalian semua
dan jujurlah sejak awal
karena itu adalah segala modal
untuk semua harapan
dan kebaikan semata

19 September 2006

Si Positip

Terkadang, melakukan sedikit hal yg positip saja kita sudah merasa begitu berarti, nurani kita sudah senang, dan senyum ini sudah tersimpul. Padahal, betulkah atau baik kah yg sudah kita lakukan ???? Entah apapun itu namanya, semua hal yg positip tentu saja menimbulkan dampak yg positip pula di diri kita, dan sure !! itu juga baik bagi kesehatan lahir dan batin kita. Bagaimanakah definisi sesuatu yg positip itu ??? yo, tentu saja apapun yg dilakuin mempunyai efek yg lebih banyak manfaat daripada mudharat ( sia-sia )nya, apalagi bermanfaat bagi orang banyak dan kebanyakan orang, tentu itu lebih cihuyyy....
Jadi melakukan hal-hal yg positip sudah pasti mempunyai efek balik bagi kita , yaitu menyehatkan lahir dan batin kita, dalam kasus yg paling kecil sajalah :sekedar membuat org lain terseyum aja hati kita sudah ikut berbunga-bunga ( bukan 'bunga' yg ada di koran2 itu lho ! ), apalagi diri kita memmberikan konstribusi nyata bagi orang lain ..... entah menyumbang dana, harta yg seadanya, atau jika tak mampu ya menyumbang tenaga dan pemikiran-2 juga oke ( apakah yg ini masih memberatkan ?).
Kemudian, bagaimanakah kita bisa melakukan hal-2 yg positip dengan seterusnya, apalagi menjadi kebiasaan sehari-hari kita dan lebih sepp lagi menjadi kebudayaan yg melekat di hidup kita ??? Nah, kalo menurut saya ( kayaknya butuh bikin teh hongat nih !! ) ...... sik, sbentar.........!!!
( after 5 minutes, ternyata teh-nya terlalu manis, hiks !!! apa gara-gara kecelup jari manisku tadi ya ??? hehhe.... )
Menurut saya, agar perbuatan kita selalu dilandasi dengan nilai-nilai yg positip, tentu saja otak kita kudu selalu berpikiran positip, yakan ???? Enath itu disetiap jengkal waktunya, maupun disetiap sela-sela dan celah sel di otak kita. Apakah itu sudah cukup ??? ternyata belum !!!
buat apa berikir positip tapi engga dilakukan, ya kan ???? Orang bilang, segalanya itu berawal dari niat, jika niat kita baik, dilakukan dengan proses yg baik, perbuatan yg baik, dan dilandasi dengan prosedur yg baik, siapa yg ngga akan ridho ??? Namun jika tujuan kita baik, tapi melalui proses yg engga baik, mau jadi apa kita nantinya ???? Apakah akan memunyai 'nilai' walopun itu adalah hsil yg baik ???

Coba kita bayangkan saja !!!!
Bila ada seorang suami yg pulang malem kemudian sudah dicecar pertanyaan bernada ngga enak, apa coba yg dirasain sang suami ?? yg perlu kita tanyakan ialah sudah berpikir positipkah sang istri ??? bukankah lebih baik dilayani dulu dengan baik, dibiknin teh yg manisnya pas ( jangan kaya punya say !!! ), trus baru diinterogasi dengan cara yg halus atau ditanay bak-baik ???? Gimana ? asik kan ?????
Bila kebetulan anda menjadi seorang pimpinan di poerusahaan yg mempunyai banyak anak buah, kemudian kinerja atau produktivitas turun, bila anda org yg berpikir positip, tentu apakah anda akan melecut kinerja mereka entah itu dengan target/beban yg berat, deadline, dan banyak kegiatan yg memaksa mereka sehingga biar grafiknya akan naik ??? apakah tidak lebih baik berpikir " jangan-jangan, karena para pekerja saya banyak masalah, atau kesejahteraan kurang, atau ada sesuatu yg membuat mereka jenuh ??? atau..... " intinya ialah menyelidiki kekurangan yg ada dan menambalnya dengan hati ..... its cool ?????
Dan masih banyak lagi conth lain yg bila kita mendahulukan husnuzon, maka semuanya akan baik-baik saja.
Nah, terusne ialah bagaimana biar kita bisa selalu berpikir positip ???
Sesuai paragrap diatas, dan masih katanya orang-orang tua dulu, bahwa ada satu keping bagian tubuh yg bila itu baik maka akan baik pulalah seluruh tubuh bahkan otak kita,juga pola pikir dan keindahan perilaku kita, apakah itu ?? tentu kita sudah tahu bahwa dia adalah sekpeing 'hati' yg memang kudu kita jaga dan rawat baik2 ya ???
Bagaimana merawat hati agar selalu baik-baik saja ??? sudah banyak kok tuntunan-tuntunan yg ada, kita tinggal membuka buku, menelaah apa yg baik-2 disekitar kita, trus juga buka mata, buka hati , dan buka pikiran atau wawasan kita. Jangan lupa, mengasah juga hati kita agar peka terhadap sinyal-sinyal kebaikan disekitar kita. Dan akhirnya, ujung-ujungnya ialah tetap saja kita kembali kpd-Nya, melakukan apa yg jadi tuntunanya, juga meng-aplikasi-kanya dengan cara nyata. Apa ya ada orang yg hatinya cool akan marah2 ga keruan padahal karena hal kecil ???? kalo dia berkebiasaan otomatis berpikir dulu sebelum marah, tentu dia menjadi org yg bisa mengendalikan diri sendiri. Jadi ini bermanfaat banget bagi org yg ber-temperamen tinggi.
Bila ada seseorang yg selalu menjaga hatinya hanya kpd-Nya, aku yakin dia akan menjadi orang yg kuat sekaligus sabar, orang yg tegas sekaligus lemah lembut, orang yg ringantangan sekaligus tawadhu' ..... bahkan orang yg bisa menjajarkan nilai-nilai syariah dengan nilai-nilai yg "behind de scene"
Saya kok jadi pernah kepikiran sama orang yg berpendapat, bahwa sholat itu ga perlu bila kita bisa selalu 'eling' atau mengngat-Nya. sholat juga ga perlu jungkat jungkit tapi cukup denga di dalam hati saja. Apa ya begitu ???? menurutr saya, tidak semua orang bisa sehebat itu, tidak semua orang bisa hadir kpd-Nya dengan seenaknya, padahal nilai-nilai yg ada di sholat kita bejibun banyaknya, atau jangan-jangan hanya kepengen gampangnya aja ????
Yg pertama, jika anda ingin hadir kpd-Nya, ritual sholat termasuk wudhu akan membuktikan niat baik kita menghadap-Nya, yaitu dengan badan yg bersih, hati yg tenang, juga sudah disediakan waktu-2 dimana anda enggak akan melupakan-Nya karena selalu diingatkan dengan sholat.
Yang kedua, sudah terbukti kan ??? arti penting gerakan sholat secara klinis ???? bahkan menurut harun yahya, ada salah satu syaraf di otak yg hanya bisa dialiri darah saat kiita sedang di posisi sujud. Belum lagi ada banyak terapi membasuh muka untuk org yg temperamental, dsb, dsb,dsb ..........
Yg ketiga, sholat yg baik tidak akan melengahkan anda terhdp cobaan hidup. Contohh kecil, jam 8 pagi, dikantor anda sudah merencanakan akan nilep duit kantor, mungkin kecil nilainya dan mungkin saat itu lagi khilaf karena kebutuhan yg mendesak, bila kemudian datang waktu sholat dzhuhur, bukankah berarti lagi diingatkan ???? contoh lain : jika anda lagi marahan sama istri, (jatahnya maks 3 hari ya ? ) nah ..... belum sehari aja, jika sholat anda bener dan baik, apakah marah2an sama istri akan lebih dari sehari ???? karena Dia telah memberi kesempatan tuk merenung dan meredam hati lewat sholat itu tadi ????
yg ke-empat, kenapa ritual sholat perlu ??? selain kita manusia ini org yg pelupa, juga saat-saat lupa kpd-Nya, adzan dan iqamah akan mengingatkan kembali eksistensi diri kita sebagai hamba. belum lagi begitu banyak do'a-do'a yg baik, yg asik dan coollll di dalam sholat kita, yg siapa tahu sedang dikabulkan-Nya. Kalo sholat identik dengan do'a, jadi jangan salahkan Dia kalo anda engga sholat kemudian Dia ngga ngasih apa-apa ke anda karena anda sendiri engga pernah memintanya!!! ( walopun fitrah( ketentuan)-Nya tetep berjalan atas anda )
Yg kelima, bagaimana anda bisa mengingat-Nya dengan hati saja jika yg namanya hati itu adalah qolbun, sesuatu yg berbolak balik, sekarang 'A' dan 0,00000001 detik berikutnya bisa berubah menjadi 'B' ???? bisa berbalik 180 derajat seketika dan setiap saat, adakah anda sendiri bisa menjamin hati anda akan statis padahl justru manusia itu kudu dinamis agar manusia bisa berubah ke arah yg lebih baik ??? dan bukankah hati masih bisa ditutupi dan dihasut dgn buaian dunia ???? sekuat-kuatnya hati anda, apakah enggak ada grafik menurun-nya ??? dan bila grafik hati anda lagi dipuncak, lagi hepi, lagi bersenang-senang, apakah anda masih ingat kpd-Nya ? Nah, syariah sholat itulah jawaban kelurusan antara niat dn perbuatan kita. Apa ya iya sholat itu cukup dibatin saja ???
Kalo boleh kita analogikan sbb : Apa bukti anda selalu ingat dan sayang sama kekasih atau istri kita ??? tentu kita kudu menjadi suami yg baik. Nah, apa iya menjadi suami yg baik itu cukup di batin saja ??? tentu enggak, kita juga butuh keselarasn lahiriah dan perbuatan nyata, juga kenyataan mencari nafkah lahr dan batin .... apa iya anda akan membelai istri tersayang dengan membatin saja ??? emang enak ??? hehehehe..... kira-kira, ada ngga ya wanita yg mau di batin saja udah ckup ???? ( mau dong !!! hhhiiihihihi.... ).

wes ah, itu dulu !!!!!... tehnya jadi dingin, padahal hawa surabaya di dini hari gini juga dingin, truss.... sarungku kemana ya ???
Jadi sudah jelas kan kenapa sholat itu mencegah perbuatan munkar ???? Masih kurang ??? lets googling....

"Ambilah zakat dr sebagian harta mereka, dg zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, berdo'alah untuk mereka, Sesungguhnya doa kamu itu KETENTRAMAN JIWA bagi mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui ( At Tawbah 103 )"

17 September 2006

Pria tua itu

Disuatu hari, saat kebingungan mencari mushola buat sholat Ashar.... Alhamdulillah, nemu satu mushola kecil, bertingkat dua, yg bawah lagi dipake ngaji anak2 kecil dikampung, trus jama'ahnya di lantai atas. Mushola itu begitu sederhana, sejuk ,agak bau tanah siy, walau nempatin gedung yg udah tua banget ( semen-nya aja dari jaman belanda dulu ).
Pas selesai whudu, kebetulan ada seorang lelaki tua yg langsung saya ajak tuk berjamaah. Setelah melantunkan iqamat sebentar ( jamaahnya cuman berdua ), kamipun kemudian mencoba khusyu dan asyik dengan ikhtiar menuju-Nya.

Nah, yg saya herankan ialah, beliau kok cepet banget ya sholatnya, raka'at demi rakaat kayak ngebut (menurut ukuran saya ). Setelah tahiyat akhir itulah saya baru sadar, bahwa kalo tubuh renta itu berlama-lama, seluruh badan akan bergoyang,akan gemetar pertanda otot-2 dan syarafnya tak mampu bertahan untuk satu kegiatan berdurasi agak lama.
Setelah itu, kemudian saya mencoba melamun sbentar, bahwa ternyata tidak selamanya orang bersholat cepet-2 itu karena tergesa-gesa ama urusan dunia, cuex ama kualitas sholatnya, sekedar mengugurkan kewajiban, atau malah formalitas kpd-Nya saja ??? Bagaimanapun juga, tingkat ke khusyu'an sholat kan diri kita sendiri ya yg tahu ???? ( tentu tahulah bagi yg suka berinstropeksi ). Yg saya tahu pasti, dalam sholat kan kudu ada ucapan, baik lafaz yg baik dan benar dengan lisan maupun melafazkan do'a di dalam hati. Apa ya bisa khusyu' juga kita menggunakan salah satu saja dari kedua lafaz itu ?? Bukankah lebih nikmat jika kita gunakan dua-duanya sehingga sholat kita bermanfaat lahir dan batin ???

Nah, kalo anda, saya dan kita yg masih kuat-2 ini ikut2an ngebut dlm sholatnya, kira-2 malu pa ngga ma bpk tua yg di mushola tadi ??? Padahal saya tahu bener beliau pengen banget bisa khusyu, pengen bisa berlama-lama ( buktinya zikirnya lama juga ), tapi ada daya tubuh tak mampu ( mungkin dulu pernah kena stroke ya ??)

Semoga, kejadian hikmah hari itu menyadarkan saya yg masih nakal, bandel, dan suka seenak udelnya dewe ........ ( engga pake udel org lain, suerrr !!! pissss.... )
Semoga, bapak tua tadi dipenuhi berkah, rahmat, juga segala ketenangan lahir dan batin .....
Semoga, kita semua selalu diberi kelimpahan nikmat tuk berinstropeksi diri dan sadar diri ........ juga tahu diri dunks !!!!! ......
Amin !!!!

04 September 2006

02 September 2006

Organ kita

tak ingin kulelah
mendulang makna dan ibrah
hari demi hari
bahkan waktu yg seoalh berlari
menjauh dan menghampiri
juga berputar tak peduli
tapi....
kuhanya serba manusia
yg fana akan kealpaan
dan rengkuhan nafsu yg ada

lalu .........
inilah aku dan sosokku
mahluk sempurna-Nya
dengan segala akal dan daya
juga ambang kelemahan dan kepongahan
yg memang fitrah-Nya

arrrgghhh.......
sudahlah !!!
trus, mauku apa ??

----------------------------


Begitulah yg namanya manusia kayak saya, anda, dia, dan mereka-mereka ini ya ??? Terkadang kita jatuh dalam cengkeraman kelelahan dalam memaknai hidup, gundah dengan skenario yg ada, entah fikiran yg letih, jiwa yg melemah, batin yg tercekik, akal yg buntu, atau enath apalah namanya. Atau mungkin terdengar 'jenuh' sama kehidupan itu sendiri ???
Setiap manusia tentu dikaruniai keistimewaan organ-2 tubuh, baik organ lahir maupun batin. Organ lahir adalah seperti apa yg kita tampak, rasa, dan indera. Sedangkan organ batin tentu saja lebih kompleks dan inilah kelebihan manusia dibandingkan hewan dan tumbuhan sekalipun. Organ batin manusia bisa didayagunakan seoptimal mungkin, entah untuk apa saja dan mo ngapain aja, termasuk puula menentukan kelaikan operasional organ lahir. Organ batin ini seperti : Akal, jiwa, perasaan/hati, dan ruh.

Dalam memaknai hari-hari, tentu manusia ngga akan lepas dari banyak kejadian-2 dan peristiwa yg terekam diotak dan hati kita. Kemudian, rekaman-2 itu membentuk suatu karakter, watak, perilaku, sikap dan sifat yg timbul menururt apa yg kita alamai,rasa dan pikirkan. Pengalaman hidup dan perilaku pengambilan keputusan terhaadap setiap peristiwa hidup itu sendirilah yg membentuk karakter / perwatakan kita ( bukan karena ramalan bintang !!! ). Apakah hanya itu ?? tentu tidak, akan tetapi terlebih kepada pilihan-2 hidup yg ditawarkan oleh rekaman-2 itu tadi.
Kemampuan memilih yg tepat dan baik itulah yg mungkin kita bisa kurang menggalinya. Kedmudian, organ lahir bersinkronisasi dengan organ batin 'melakukan' apa yg telah dipilih oleh kita sendiri ( dgn pengaruh dan pertimbangan yg ada ). Menurut ( masih ) saya, bila mau ngambil keputusan mbok kalo bisa memenuhi syarat = hati yg tenang, pikiran yg jernih dan mantap, risk quarantee yg terkendali, juga konsisten dan tanggungjawab. Jangan sampai deh kita memiilih/ngambil keputusan dlm keadaan kalut, koleng, pusing, kacaw, dsb...dsb..... Jika saja masih kacau bin ruwet bin ra karua2an, yo tentu saja menenangkan diri dulu sampai semua clear baru dipikirkan tuk ngambil keputusan. Janagn buru-2 bunuh diri ya ??? Sebab, org bunuh diri tandanya orang pengecut, baik pengecut kpd dunia maupun kpd-Nya.
Dari organ-organ yg ada tadi, tentu sesuai fitrah ialah tergantung grafik yg kita bikin. Terkadang grafiknya baik-baiksaja, terkadang turun naik dengan frekuensi yg sering, atau stabil tapi masih ada riak sedikit-2 ??? ya macem2 lah yaw !!! Kompleksitas grafik tersebut tentu saja perpaduan level keadaan baik-baik sajanya organ lahir dan batin kita. Jadi, menurut saya.... mbok ya sadar ..... jika kita sedang tidak baik2 saja, yo kita cek dulu ( instropeksi ) keadaan dua organ tadi, jangan organ yg lahir aja yg dipikirin kesehatanya. ya ?
Bila benar organ lahir kita yg bikin hidup ngga nyaman, kan bgmn caranya biar bisa nyaman ya ??? entah itu ke dokter, ke dukun, mantri puskesmas, ataupun petugas posyandu terdekat. Jangan lupa timbang badan make jarit dan vitamin A gratis.... hehehhehe.....
Kemudian, kalo organ lahir baik-baik saja dan kita masih feeling so bad, maka organ batin mungkin lagi ada sesuatu yg ga beres. Nah, inilah yg biasanya kita alpa dan ngga tahu mo check up kemana ( lha wong ngecek sendiri aja engga terpikirkan ya ? ). Sebenernya sih, bagaimanapun juga yg namanya preventip slalu lebih baik drpd kuratip ( bukan kurap sip !!! ). So, sebelum aada apa-apa mbok ya menyehatkan organ batin dulu, bila sudah sehat, walopn ada banyak kejadian dan peristiwa yg separah-parahnya, toh kita ngga akan ikut2an menjadi pribadi yg parah2 juga.... alias ngga bakalan terpuruk terlalu dalam sama sesuatu. Secara klinis juga udah banyak bukti bahwa kesehatan batin amat mempengaruhi juga kesehatan lahir. Contoh kecil : org depresi lbh mudah kena darah tinggi, kolesterol, dsb. Trus, org patah hati bisa nenggak Baygon, gantung diri, nyemplung jembatan atau sumur tetangga, etc.
Trus, minimal kalo ada orang lagi ada keppikiran sesuatu, pasti kebanyakan ga mau makan ( sulit ) dan dari situ aja udah ketahuan sumber penhyakitnya ya ?? ( ada di perut ). Entah itu mag, asal lambung akut, kurang gizi, mauppun udel bodong ( termasuk nggak yo ? ). Pas mikir, otak tentu butuh suplaibahan bakar banyak, nah... kalo overload sedangkan bahan bakarnya gak nutut, yo bisa-2 hang dan pusing-2 8 keliling itu kepala....
Balik lagi ke masalah hati, kayaknya perlu banget di manage sebaik mungkin dan diaudit setiap waktu ya ?? ( sekarang jadi tahu fungsi sholat yg 5 kali, emang pas itulah kita kudunya bisa audit diri sendiri ya ??? so, sholatnya jangan ngasal dunks !!! ). Trus, memanagenya organ batin juga toh tool-toolnya udah banyak, ada managemen kalbu, ada dzikir, dsb...dsb.... trus buku panduanya juga udah banyak, tinggal mau enggaknya dan sadar or tdknya kita ajah buat mendekat or malah menjauh dari-Nya. Jadi, kalo pas ndengerin ceramah atau khotbah, jangan sampai kita menjadi pribadi yg sama aja antara sebelulm ndengeri ceramah ama sesudahnya. Jika anda merasa jauh, yo wajar .... jadi ada usaha buat mendekat ( bagi yg nyadar ). Kalo anda merasa udah dekat kpd-Nya, berarti ana malah kudu instropeksi diri, lha wong org yg sholat 5 waktu aja belum tentu masuk surga ???? Pernyataan itu bukan berarti kita ngga usah sholat saja jika sama-2 ga masuk surga, akan tetapi justru menyemangati dan nge-sadar-in bahwa yg namanya ibadah itu ngga cm sholat 5 waktu, masih banyak tipe-2 ibdaha lain yg mempunyai nilai plus besar buat nganter ke surga-Nya kelak !! ( semoga )

"teruslah merasa kecil dan lemah, karena dgn itulah manusia menjadi sadar hakekat dirinya dan hakekat orang disekitarnya! "

Hati yg sedang engga tenang, kurang cool, atau lagi korslet, sebenernya bisa kok dimanipulasi. Caranya yo macem-macem,,,,,aada yg refreshing, ada yg bertapa di bawah pohon suket, ada yg ngalap berkah, ......dsb. Sebenrnya, dari semua cara yg macem-2 dan aneh2 itu , yo cuman satu aja cara terampuh, yaitu mendekatkan diri kpd-Nya Sang Pemilik Ketenangan jiwa. mo ngapa-ngapain juga, kalo segala urusan dikembalikan kpd-Nya, akuyakin all its ok !!! fine-fine saja ....hehehehe..... lebih mudah menggapai keikhlasan dan ketulusan batin.

Kayaknya kalo diterusin nulisnya..... bakalan dijewer ama blogspot niy.... wes ahhh, bubar jalan grak !!.... tak refreshing dulu..... enaknya jalan-2 kmana yo ???