23 September 2005

Be Great Women .....






Awalnya kupikir ini tentang memilih. Karena mereka, insya Allah, adalah ikhwan-ikhwan yang shalih. Aku mengamati perubahan mereka dan, subhanallah, mereka telah menjadi muslim yang lebih baik dari sebelumnya. Dan aku mencintai mereka karena Allah.

Seorang dari mereka menaruh harapannya padaku. Ia ingin aku menjadi calon penghuni surga bersamanya menjadi istrinya. Hhh, akhirnya kata-kata indah yang selalu kutunggu itu terdengar juga... dari sahabatku. Sahabat terbaikku, yang sangat mengerti diriku dan akupun memahami dirinya. Dia seorang ikhwan yang baik, yang membuatku sempat berfikir bila suatu hari dia melamarku maka aku tak akan punya alasan apapun untuk menolaknya. Karena begitu baiknya dia.

Namun pemikiran itu berubah saat seorang ikhwan yang lain datang ke dalam kehidupanku. Dialah yang mengirimkan pesan-pesan singkat dan panggilan-panggilan tak terjawab. Seseorang yang tak pernah terlintas di benakku sedikitpun, namun akhirnya mengisi ruang khusus di hatiku.

Ia tak pernah memberi keputusan ataupun sebuah janji. Namun setiap kata darinya menyiratkan bahwa ia cenderung padaku. Wallahu'alam.

Dia seorang yang sopan, yang sangat menghormatiku. Kebaikan akhlak serta keelokan parasnya membuatku berfikir bukanlah wanita seperti aku yang pantas baginya. Dia bagaikan seorang pangeran. Sikapnya yang sulit kutebak sungguh membuatku merasa bahwa aku hanyalah teman biasa baginya.

Aku menjalin persahabatan dengan keduanya, tanpa sepengetahuan masing-masing dari mereka. Karena mereka pun bersahabat dekat.

Banyak ilmu yang kudapat dari mereka. Merekalah tempat aku bertanya dan meminta nasehat, begitu pula aku bagi mereka.

Menurutku persahabatan ini biasa saja, tidak melewati batas norma. Semuanya tentang dakwah. Namun aku merasa hubungan ini tidak bersih. Karena tidak ada persahabatan yang tidak melibatkan hati. Dan aku telah menzhalimi diriku sendiri.

Aku ingin melepaskan diri dari mereka agar aku bisa berpikir jernih dan hatiku menjadi bersih. Aku memang ingin menikah. Tapi tidak dalam situasi seperti ini. Aku berpikir bahwa aku harus memilih salah satu dari mereka. Namun aku hanya menipu diriku sendiri.

Setelah shalat istikharah kudirikan dengan doa agar Allah memberiku jalan yang terbaik, kupikir aku telah mendapatkan jawabannya. Karena setiap hal yang aku lakukan selalu tertuju padanya, sang pangeran.

Sungguh aku telah memperdaya akalku dan hatiku telah lalai menempatkanNya.

Pinangan sahabatku tidak kuterima. Walaupun bisa kubayangkan masa depanku akan cerah bersamanya. Ia menerima keputusanku dan tersadar bahwa ia telah menyia-nyiakan waktunya memikirkan aku. Dan pada saat yang sama, sang pangeran pun menyatakan keinginannya untuk melepaskan diri dariku. Ia pun tersadar telah menyia-nyiakan waktunya untukku.

Yah, jalan itu masih panjang... dan mereka pun memilih mencintai Sang Kekasih Sejati dari pada diriku.

Subhanallah, bagaimana aku tidak semakin mencintai mereka. Dan jelaslah, bahwa mereka berhak mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dariku.

Berat bagiku menghadapi kenyataan bahwa aku telah kehilangan sahabat-sahabat terbaikku. Namun aku bersyukur mereka meninggalkan aku demi Surga yang siap menerima orang-orang yang kembali ke jalanNya.

Dan ke sanalah pula aku akan menuju. Inilah jawaban istikharahku.

Kembali pada Allah, yang akan selalu ada untukku. Yang tak akan pernah meninggalkanku. Yang selalu mengetahui kebutuhanku dan menyediakannya. Yang selalu mendengar keinginanku dan mengabulkannya. Yang selalu mendengar keluh kesahku dan membantuku mengatasinya. Yang selalu cemburu bila aku melupakannya walau sekejap mata. Yah, Dialah Sang Kekasih Sejati yang kusadari cintaNya meliputi seluruh alam untukku.

Tentang jodoh. aku tak akan memusingkannya lagi. Seperti halnya takdir lahir dan takdir mati. Tak akan mundur atau maju sedetikpun. Aku yakin seseorang di luar sana telah diciptakan Allah khusus untukku. Bukankah manusia diciptakan berpasang-pasangan.

Mungkin dia adalah salah satu dari mereka, mungkin juga bukan. Bila mereka bagiku adalah ikhwan yang baik namun tak satupun dari mereka Allah izinkan untuk menikahiku, maka aku yakin Allah telah menyiapkan ikhwan yang jauh lebih baik dari mereka untukku. Karena aku tahu Allah tak akan pernah mengecewakanku.

Dan kudoakan semoga mereka dikaruniai istri yang shalihah yang jauh lebih baik dari yang pernah mereka bayangkan sebelumnya. Karena Allah tak akan pernah mengecewakan hamba-hambaNya.


Haya Khadijah
“Ya Allah aku memohon kepadaMu kecintaan kepadaMu, dan cinta kepada orang-orang yang mencintaiMu, juga kepada amal perbuatan yang akan mendekatkan diriku untuk mencintaiMu.”

http://www.eramuslim.com/ar/mm/44/10063,1,v.html

22 September 2005

Kesendirian dlm berduaan

Kesendirian dlm berduaan
========================
hhhmmm......
secarik itu sajakah
bila semuanya hanya sesederhana itu
dan sekedar sajalah
jika nikmatMu terlanjur dirasa
dan sudikah diri
kan berpisah dan berpaling ???

Tidak.....!!!
Kesendirian ini begitu berharga
Kesunyian ini begitu indah
Dan kesenyapan ini begitu berarti
Ingatkanlah daku ,,,,jika
bagai bedug yang bertalu
nan merdu di kesendirian pagi
Akankah bisa ter-acuhkan ??
Apalagi rembulan yg bersinar
di tengah2 malam
diantara manusia yg tengah haus
akan purnama yg selalu ada ???

hhhmmmm.....
Begitu sayang
Begitu indah
Begitu syahdu
kuresapi hari
hanya berDua denganMu
ingatkah Kau...
akan canda kita
akan senyumku
akan rinduku
akan segala gelisahku
yang inginku hanya padaMu ???
Sungguh bodoh jika kutanyakan
Sungguh lancang memang jika kuragukan
Sungguh tak berbudi aku ini
setelah Kau beri segala yg terbaik
setelah Kau isi hati ini dg nikmatMu
setelah Kau curahkan 'rasa' ini menghiasi hariku

uuhhff....!!!!
Ampunilah aku
Ma'afkanlah aku
Jika saja kerinduanku
tuk hunjamkanlah ridhoMu
sedalam-dalamnya hati ini...

Dan bila saat nanti tiba
saat dimana memang Kau haruskan
diri ini bersama 'org lain'
tuk nikmati hari bersamaMu
Saat dimana bersama-sama
dan berdua selalu cerahkan hari
hanya dengan petunjukMu....
Saat dimana gelak dan tawa amanahMu
adalah tetap sebagai jembatanMu kpd kami....
Berilah hamba ini....
kekuatan tuk teguh nan tegar
dan kesadaran diri
tuk selalu disampingMu dgn rela
hanya selalu untukMu....
Amin........

17 September 2005

Robot dan Nikmat Allah SWT





Robot dan Nikmat Allah
( apa hubunganya cobak ?? )
=======================
Hari ini, disore yang ini….entah kenapa yah…lagi sensi kali !!!
Waktu surfing di I-net dan ada kabar bagus dari perkembangan tim pembuatan robot yg canggih. Robot tsb udah bisa membedakan warna2 dan udah bisa mengikuti suatu gerakan disekitarnya. Hebat yah ??? Canggihkan ???? Dan tim tsb lagi membuat suatu perangkat yg bisa menerjemahkan dari ucapan seseorang menjadi bahasa tulis/text dan ngga tanggung2, habisnya sampek jutaan dolar dengan hasil yg belum seberapa.
Kalo dipikir2, kok canggih buatan Allah yah ?? Bayangin aja, tim itu lagi bingung buat penerjemah suara ke text dengan berjuta-juta keruwetan pula yg mengiringi,sedangkan kita bisa langsung nulis ke kertas semau kita apa yg telah kita dengar, dan bahkan kita bisa menulis tanpa kesulitan perbedaan logat dan frekuensi yg kita dengar…. ( itu salah satu kesulitan mereka ).
Kalo begitu, nikmat yg manalagikah yg kau dustakan atas Tuhanmu ??? hehhehe…..
Dan kalo mau kita renungkan sedikit saja, betapa banyaknya yg Allah berikan berupa nikmat2 yg berserakan tak terhingga disekitar kita.
Bisa kita ingat bagaimana orng akhirnya bisa membuat lensa untuk meniru mata manusia yang sebenernya sampai sekarangpun masih juga tidak sempurna. Belum lagi bagaimana manusia membuat suatu alat ( robot ) yg bisa berjalan spt layaknya manusia dan sampai sekarang juga belum terwujud. Ada lagi,  bagaimana ruwetnya manusia berusaha membuat tandingan sang Otak karunia Allah dengan processor yg bahkan processor terbarupun ternyata belum ada yg bisa menyainginya……..
Entah, berapa trilyun lagi kejadian kecil spt itu yg sebenernya tidak terlalu kita perhatikan , padahal tanpa itu manusia gak bakalan bisa berlenggang kangkung dg enaknya di dunia ini.
Apakah untuk mengerti itu semua. Manusia kudu mempunyai sifat2 Tuhan ??? Tentu tidak mungkin……tetapi bagaimana bila justru sifat2 Tuhan bisa dilekatkan kepada kita atas kehendakNya ?? Itu persoalan lain tentunya….hanya segelintir saja tentunya yang bisa seberuntung itu. Apakah itu mungkin ??? Jawabnya tentu saja bisa. Sebagai bocoran kecil jika anda menginginkan itu adalah apa yg disebut sebagai jalan sufistik atau juga mempelajari tassawuf….. Pertanyaanya ialah apakah anda mau ?? Apakah anda tertarik ??? dan apakah anda bisa melaksanakan dengan sesadar-sadarnya ???
Ingat, mempelajari ke-sufi-an tidak harus dengan menyepi atau menyendiri di gunung-gunung atau gua-gua…. Masih ingatkah anda dg cerita mubaligh “Sari As Saqthi” ????
Ataukah anda belum pernah mendengarnya ??? demikian cuplikan sekilas legenda beliau :
Belaiu adalah seorang pedagang yang mengambil keuntungan tidak lebih dari 5% dari setiap barang dagangan-nya. Suatu saat beliau sedang sibuk melayani pelanggan dan beliau akan  kedatangan tamu , seorang syekh yg turun gunung….. dan cobalah tebak apa sikap beliau ?? Beliau berkata “apa arti degala yg ia kerjakan? Akan sangat berbeda jika ia tinggal ditengah kerumunan dunia. Karena manusia adalahmahluk yg seharusnya mampu tinggal ditengah masyarakat. Tetapi, hendaknya selalu sibuk dg Allah, hingga tak sesaatpun Allah terlerai dari perhatianya” sehingga beliaupun kembali sibuk melakukan transaksinya.

Iiiihh….kalo takl pikir-pikir, mampu nggak yah diri ini bisa jadi seperti beliau ??? aawww….ppeenggeeenn………!!!!






( Pahamilah !!! tdk ada yg lebih kuat selain Allah dan manusia adalh mahluk teramat lemah dibawah kekuasaan dan keperkasaan-Nya. Akan tetapi, betapa manusia berani menentang Allah dengan pengingkaran2 yg selalu dilakukan. Bukankah itu suatu ‘keajaiban’ ??? ( < Annida1/XVI/2005> ….)





14 September 2005

Insidentil



Awal muasal Kejadian Bin Insiden
============================
Insiden ialah kejadian yang tiba-tiba, yang tidak pernah diduga maupun diprediksi. Begitu pula halnya dengan kejadian yang menimpa kita dulu ( balung,aku,Alaryx, Uyet ,dB ) yg berniat hati ingin sekedar nyangkruk dan ngopi, ternyata ada insiden yang memalukan...hehhee.... pertama sih makan malam di penyet-an jl Tidar karena ada yg kelaperan,kebetulan juga waktu itu temen kita yg satu ini abis dapet proyekan ngajar dosen ...hehhe...hebat yah !!! abis itu kita rencana mo nyangkruk di warung kopi Jl Kranggan yg rame itu....ternyata betul , sampai parkir sepeda motorpun ngga muat....uuhhff....
Dengan demikian, acara nongrkong dialihkan ke sekitaran Jl Dharmawangsa di deket rumah bu Uyet.
Eh, begitu sampe di perempatan abis PDAM, balung nanya ke saya apakah perlu mampir ke Ameck buat dijemput.... dan balung konfirmasi ke Gozali tapi kayaknya sinyal radak ngga nyambung ( maklum, waktu itu Gozali banyak antena-nya ).....sehingga pula ketika saya ama balung belok ke kanan....Gozaly ilang entah ke negeri mana..... begitu tiba ditempat...eh,bu Uyet ama db juga ngga ada..... mo bel ke Hp juga ngga tau nomere....akhirnya b'dua ama balung ke rumah bu Uyet....dan weladalah tenan,baru ngomong beberapa kecap malah Uyet ngebell...akhirnya kita2 kumpul di rumahnya Uyet.
Sepeda motor juga dengan manisnya parkir disitu...lumayanlah, jalan2 kaki aja nyariin tempat nongkrong.....
dan setiba di tempatpun....ngebell HPnya Gojali ngga bisa2...heran deh....ilang kemana sih tuh anak.
Akhirnya kita2 nongkrong disitu tanpa Gojali...hikss......
Dalam per-nongkrongan itu, terus terang anak2 yg ada ternyata mau menghakimi saya....mereka mau konfrontasi..eh,salah,konsultasi,,,,bukan juga...pokoknya mereka mo nanyain sesuatu masalah dan minta penjelasan tentang 'seseorang' dalam relasionshipnya denganku dan saya ngga bisa ngeless....hikss..hikss....( aseli jadi kayak terdakwa )
Abis itu, kita sih jadi saling ngomongin masalah masing2,saling bertukar-tukaran pendapat, saling diskusi tentang kehidupan di dunia fana yg bukan maya ini....Alhamdulillah...dari acara pertama itu...ternyata banyak pikiran positip yg bisa didapat....banyak hikmah yg bisa digali...dan kayaknya masing2 peserta juga merasa mendapat 'sesuatu' dari acara itu buat menuju kehidupan yg lebih baik...cciieeehh.....
Oh,iya...ada satu hal lagi yg sangat bikin ngga nyaman, para pengamen itu kayaknya dateng tiap 5 menit selama kita nongkrong,,,jadi beli kopi 4 ngamenya besar pasak drpd tiang.....hhuuuu !!!!!
Selanjutnya, istilah Insidentil muncul dan dipopulerkan oleh Balung yg setahu saya belum dipatenkan ke pihak berwajib..... semoga beliau ini sadar akan kepopuleran insidentil ini sehingga segera didaptarke ke HAKI .....
Demikianlah sejarah insidentil yg pertama kali terjadi.
Selanjutnya to continued .....

**Nb. Ternyata Gojali salah denger, dikira kita mo ke Ameck sehingga dari perempatan lampu merah beliau langsung ke warnet Urika yg bahkan batang hidungnya Ameckpun ngga disana..........
track the record <----- 1rst insiden

06 September 2005

Perihatin ama seseorang

Perihatin ama seseorang

Tadi sore lihat kabar di suatu TeVe swasta dan dada ini seras nyeri juga. Bagaimana tidak sedih melihat seorang yg harusnya masih kuat berdiri, masih dibutuhkan mencari nafkah buat anak isteri tercinta , masih didabmakan sebagai pengayom dan pelindung keluarga,ternyata harus tergolek lemah tak berdaya.
Hidupnyapun sangat tergantung dari alat pacu jantung elektronik ( karena jumlah detak jantung per-menit jauh dari normal, udah gitu agak lemah lagi….).
Dan darah beliau ini amat menolak obat2 yg diberikan dokter karena sudah begitu tercemar, udah gitu banyak terjadi penyumbatan pembuluh darah ditubuhnya dikarenakan pengentalan darah dalam jangka waktu lama, mungkin itu kali ya yg bikin jantung ngga normal.  Udah gitu, ginjalnya juga kena walopun belum parah, plus penurunan kecerdasan otak sekitar 60%. Jadi walopun sadar dan dikehidupan sehari-hari masih normal, tapi beliau ini sering hang and ngga nyambung juga, padahal usianya masih sekitar 47 thn. Dan kesemuanya itu terjadi dengan jangka waktu lama dan perlahan. Tragisnya lagi menurut dokter, satu-satunya sebab utama sakit beliau adalah karena merokok.
Wahhh….bersyukur banget deh kalo gitu..Alhamdulillah udah bisa jauh ( ke laut aje ) dari nyang namanya rokok…. Tapi tetep ada satu yg mengganjal di hati. Bagaimana dengan orang2 disekitar yg kusayangi, bagaimana dengan saudara2ku yg saya kasihi yang notabene masih terlena dengan nikmatnya merokok dan masih cuex beybehhh dengan efek negatif jangka panjangnya tsb. Mungkin bener apa kata orang, kalo ngga ngerasain sendiri ya manusia belum bisa belajar, tapi apa iya pengalaman buruk kudu dialamin sendiri. Bukankah sudah banyak banget contoh yg Tuhan berikan kpd kita dan bisa kita petik hikmahnya dari kejadian2 yg berserakan disekitar kita.
Uuuhhhff…..!!!! ( ***mengurut dada lagi … )



05 September 2005

Gathering Komunitas Weblog Indonesia


RotiBakar


Photo GKWI ( Coban Talun ) 2-4 September 2005
( Under Development )


Gambar
Ini Gbr
Gbr
Gbr
Gbr


Klik Disini untuk melihat album photo-nya !

( I'm Sorry ! Belom selesai upload semuanya )
.........just waiting pls !!!