14 January 2006

Gonna be Big Man ????

Adakah waktu mendewasakan kita ??
============================

Betulkah apa yg terkandung dan ada di ungkapan diatas ??? bagiku kayaknya 'ngga deh' ..... sebab apa yg tak rasain sih benar-benar membuat segalanya menjadikan diri kita selalu 'kecil' dan selalu belum berarti apa-apa dibandingkan apa yg ada disekitar kita. Pasti saja setiap waktu yg berjalan seolah-olah selalu memberikan kpd kita bermacam-macam pelajaran yg tak ada habisnya. Nah, bukankah seseorang yg bisa mengambil pelajaran dari hidupnya semakin lama akan menjadikan org tsb dewasa ??? Jawabnya yaaaa... blom tentu dunks... dewasa secara mental tentu tidak mempunyai arti yg mutlak. Bagi saya, si A sungguh dapat berpikir secara dewasa , tetapi bagi org lain belum tentu, bahkan si A tadi belum ada apa-apanya alias dianggep sbg anak kecil saja.... karena pendalaman danpemahaman hidup sungguh beragam dan di atas langit tentu masih ada langit, yaitu org lain yg tentu bisa berpikir lebih logis dengan beberapa macam sudut pandang sekaligus dibandingkan dg org lain, atau justeru dengan suatu paradigma yg lain drp yg lain yg mungkin dianggep nyleneh atau justru lebih 'pas' dipahami org lain.

Kalo ada iklan yg bilang 'Dewasa adlh pilihan' ... yess... aku setuju bangettt. Soalnya, saat kita menghadapi suatu hal adalh ada kejadian yg lebih penting dibelakang itu semua, yaitu bagaimana kita menyikapi suatu hal atau mungkin masalah tersebut, jadi bukan pada haasil akhir saja.... tetapi tentang pilihan apa yg akan kita lakukan saat itu, lebih syibb kalo prosesnya berdasarkan asas kebaikan semata. Walopun hasil akhir belum tentu memuaskan kita, tetapi dari proses-lah kita belajar segalanya. Belajar bagaimana kita menyikapi dan mengambil keputusan, bukan pada mengacuhkan dan cuek beybehhh atau hanya fokus pada hasil yg bagus, sebab bagaimanapun hasil yg menentukan adalah DIa sedangkan kewajiban kita ada di proses pengolahan.....
Btw ttg kedewasaan, apakah anda telah merasa menjadi dewasa ??? atau justru segala peristiwa membuat kita menjadi merasa 'kecil' ??? Pilih mana coba ? dan tanyakan kenapaaaa....... !!!! Sebab , janganlah membuat ukuran dan judge ttg kedewasaan seseorang bila arti kedewasaan itu sendiri tidak statis dan mutlak. Seberapa banyak sih org-org disekitar kita yg notabene sudah dewasa tapi berlaku seperti anak kecil ???? Silahkan anda hitung dan buatlah prosentase tersendiri ..... anda akan terkejut deh .... so, what we can do ?????

3 comments:

Anonymous said...

menurut aku, pertama itu ke soal "dewasa itu pilihan" dulu ... kalo kita pilih jadi dewasa, baru waktu bakal membantu kita untuk ikut mendewasakan ...

(lagi2 saya ngomong nggak jelas dalam comment, ah)

Anonymous said...

MEnjadi dewasa memang pilihan. Seperti apa yang disebut dewasa itu? Relatif. Pertama lihat ke diri sendiri. Dengan segala keadaan, keterbatasan, dan kelebihan yang ada pada diri kita, apakah kita sudah bisa dibilang dewasa? Kalau lulus yang pertama ini, selanjutnya lihat dari kacamata umum, berdasarkan kategori penilaian umum. Sudah dewasakah kita? Setidaknya dengan begitu kita bisa selalu 'mengasah' kedewasaan kita.
Yah, itu menurut saya sih... gak tau kalau orang lain.. hehe.

Sisca said...

Sering saya bertanya, apakah sudah cukup dewasa di mata orang lain ?

Dan saya menemukan sebuah jawaban..

untuk menjadi dewasa, diperlukan bayang dari kekanakan kita