16 January 2006

Mari bertanggung jawab ....

Bertanggung Jawab thd suatu pilihan
------------------------------------

Hidup ini memang tentang suatu pilihan, entah itu di peristiwa manapun, atau di segala permasalahan kehidupan. Memang sih begitulah adanya, mo gimana lagi ???? Nah, salah satunya cara agar kita bisa terus eksis ialah dengan mengambil pilihan yg baik, yg tentunya dengan efek samping atau resiko yg telah bisa kita perkirakan atau yg seminimal mungkin. Bagaimana pilihan yg baik itu ??? tentu saja pilihan tsb kudu atau memang menurut petunjuk Sang Pemberi pilihan. Bila hati kita mantep akan suatu pilihan dan bila di ridhoi-Nya tentu akan mempunyai unsur nilai plus yg teramat besar yg nantinya akan mendatangkan kenyamanan, ketenangan dan barokah yg luar biasa. Nah, bagaimana agar suatu pilihan itu bisa kita pilih berdasarkan hal diatas ??? hhhmmm..... agar hati kita bisa memilih dengan baik, tentu si hati itu kudu terbuka, lapang, tenang, dan tanpa intervensi dari pihak luar. Bila hati sudah mantep, barulah akal pikiran kita yg bekerja dengan meng-estimasi segala resiko dan efek yg akan timbul beserta pemikiran pencegahan-nya. Bukankah upaya diatas temasuk preventif yg baik ???? ( tentunya daripada kita melakukan rekonstruksi dan pebaikan atas pilihan yg salah ) Untuk itu, satu-satunya jalan ialah kita kudu dekat kpd Sang Pemberi ptunjuk, ya kan ???
Bagaimana bila setelah beberapa usaha atau hal diatas kita lakukan dan ternyata masih salah juga ??? Disinilah letak kekuatan hati dan pikiran kita yg sedang diuji. Seberapa kuat sih kita bertawakkal kpd-Nya ???? dan yg lebih utama ialah kita sedang didalam proses pembelajaran dari-Nya, agar esok kita bisa lebih baik dan lebih berpengalaman serta lebih bijaksana thd semua hal.
Lho, apa hubunganya dgn judul yg diatas itu ?????
Apabila kita telah memutuskan suatu pilihan, lebih baik sih kudu-nya kita bisa konsisten serta bertanggung jawab thd keputusan tsb walaupun nanti suatu keputusan bisa berubah seiring waktu. Contoh konkret dan ada di kehidupan sehari-hari ialah, bila kita telah menetapkan suatu pilihan ttg seorang calon pendamping hidup yg tentunya kita harapkan akan bisa menemani kita sepanjang hayat, yaaa..... kita kudu tanggung jawab dunks bila kita memilih dia ... misalnya ya kalo ada rumput tetangga yg lebih hijau, jgn berpikiran yg engga-2 yah ??? Jangan jadi seekor kucing yg selalu maen samber jika ada ikan lewat didepanya..... hhhehhhehee..... sebab kalau kita memang telah memilih seseorang, maka mau tidak mau ya kita kudu menghadapi segala ttg dia, entah itu kejelekan dia, sikap buruk, sifat yg ngga enak, dsb. Sebab, bukan tidak mungkin bahwa kitalah yg justru mempunyai banyak kelemahan. So .... saling mengoreksi diri dan saling menerima adalah yg pas. Lebih enak lagi kalo bisa saling mengisi dan saling memperbaiki serta saling saling berbagi, tentunya berbagi yg baik2 lho yah .... ( ituuuu yg utamaaa .. ). Ingak...ingak... hidup adalah perjuangan, dan perjuangan hidup tidak akan berhenti kecuali napas telah putus.
Eh, perlu diingat juga. Terkadang kita dihadapkan pada bbrp pilihan yg sulit yg kudu kita ambil. Bagaimana menyikapi hal tsb ??? Ikhtiar tentu jalan satu-satunya yg wajib kita ambil.Misalnya aja sih Istikharah dan hajat , trus jangan takut buat sharing cerita / curhat kpd org lain. Walaupun itu mungkin membuka 'aib' sendiri......( tentunya ngga kpd sembarang org kan ya ??? ). Eh,kalo sadar kita punya aib, ya diperbaiki dunks, jangan dipendam dan ditutup-tutupi, sebab kejujuran adalah berawal dari diri sendiri !!!! Terkadang Allah memberi petunjuk dan hidayah lewat org lain kan ??? Trussssss... perlu juga diinget bahwa kadang sesuatu yg pahit itu akan berbuah manis, jadi enjoy aja deh .... don't thinks so much... entar jadi overload dan agak-agak bocor gituh ....hhhiiiiyyyyy..... dan ikhlas sampe ke hati adalah hal yg harus ada agar kita bisa enjoy. Jangan sampe suatu permasalahan seberat apapun akan mnggandoli dan membuat berat dan terbeban di perasaan. Sebab jika hati kita tertutup, bagaimana bisa kita akan mengambil suatu keputusan yg berkualitas, ya kan ???? be cool .....
Hati-hati juga lho kalo kita sedang berbuah manis, maksudnya lagi hepi, lagi khusyu', lagi tenang dsb.... mang knp ???? karena eh karena, sebab .... kita justru perlu bertanya ttg sampai kapan itu berlangsung ??? akan seberapa lama hal itu hinggap di diri kita ??? Jangan sampe deh, karena udah terbiasa senang, begitu ada sesuatu ... kita jadi terhempas terlalu dalam....dalam...daaalllaammm... bgt. 'aattiiitt..... bo !!!! ujung-ujungnya, jadi phobia terhadap sesuatu, jadi paranoid dan mental down banget , juga trauma berlebihan secara mental. Lebih parah lagi, terjadi 'suicide' .... sebenernya sih ada untungnya, yaitu mengurangi jumlah kepadatan penduduk, tapiii... neraka kan jadi kebak to ???? Gak enak lho berjubel disono ..... lha wong di bus kota atau angkot aja udah ngga keruan .....

Nb. Ketenangan ternyata memang tidak milik semua orang. Berbahagialah kita jika ketenangan selalu menemani dgn indah di diri kita. Jangan lupa juga buat berbagi dgn org lain ya ????
Bila kita belum bisa ber-amal harta karena keterbatasan , paling enggak lisan dan pikiran kitalah yg turut andil dan berperan serta mencari 'sangu' buat dunia lain ....hehheheee....
Kebahagiaan terkadang datang dari kesederhanaan.

4 comments:

Anonymous said...

woyoh, Lik, sepisan maneh bener omongmu.
yah intine urip kie manajemen anggone bersyukur kok

Anonymous said...

Hidup adalah pilihan dan setiap pilihan memiliki resiko, maka pilihlah jalanmu dan hadapi resiko atas pilihanmu
Rasul SAW bersabda, mintalah fatwa pada hatimu. Maka bersihkanlah hatimu dan biarkan ia memilihkan jalan bagimu

Anonymous said...

ketenangan itu menyenangkan, sayangnya bagi saya, memperoleh ketenangan itu masih susah. perlu perjuangan ekstra. tapi karena ketenangan itu menyenangkan, jadi berjuanglah deh.
mungkin harus membersihkan hati & pikiran lagi supaya gampang dapat ketenangan.

kesederhanaan memang seringkali yang malah membuat bahagia .. bebannya gag sebanyak kalau ngga sederhana ..

bingung mau comment apa.

Anonymous said...

Kang, susah juga ya menenangkan hati/diri, terus menentukan pilihan, terus memututskan sesuatu, terus konsisten, terus ngambil resiko, dst

Hayoo... menikahlah, kau jadi kaya. Hihihi... :p