25 June 2006

Di tengah rana

Saya adalah orang yg tak berpunya, lahir dari keluarga yg tidur beralaskan tikar bekas dan hidup dari gunung sampah sebelah rumah saya. Rmuah yg saya sebut tentusaja sebuah tempat berteduh bagu keluarga kami. Rumah kami itu walaupun berdindingkan triplek bekas, tapi lumayan hangat dan nyaman( bagi saya ). Dan Jangan salah !! gunung itu begitu berharga buat koloni kami. Disitulah saya sering menemukan barang bagus bekas buangan orang-orang di kota.Barang bagus kok bekas ??? memang !!! anda pikir... apa yg bisa saya dapat di gunung sampah berharga ini ??? Saya hanya sedih jika musim hujan tiba, karena saat air bercampur sampah yg tergenang itu menghiasi hari-hari kami, pasti penghasilan kami berkurang, belum lagi adek-adek saya yg pasti kena diare .... ahh, andaikan saya bisa membawa mereka ke dokter.
Terkadang, saya iri sama mereka yang bisa tidur beralaskan kasur dan guling kapas, atau bahkan spring bed seperti yg saya impikan ??? ahhh..... mungkin seperti itulah tidur di surga ya ??? wAahh... emak pasti marah karena aku baklaan jadi males bangun dari tidur.... maka mimpi tidur disurga saya tutup dulu aja sampai disini.
Kemudian, saya lihat orang-orang diluar gunung berharga saya..... begitu banyak mobil yang bagus dan cantik berlalu lalang. Bahkan, sampai saat ini saya masih suka berteduh di warung kopi Cak Mamat sambil melihat kendaraan bagus itu berseliweran. Terkadang, saya iri melihat mereka bisa memilikinya, kemudian saya kumpulkan 5Kg sampah tembaga tuk naik bus kota bolak balik terminal sampai pool.Dduuhh, senang sekali.... begitu banyak orang-orang berdesakan, ada yg cantik, ada yg keriting, ada pula yg pake kacamata hitam... pakaian mereka bagus-bagus lhoh !!! Ehhmmm.... dgn demikian, sudah lega-lah hati saya karena bisa merasakan naik mobil walaupun sekedar bus kota .... Aaahhh... nggak ah, ntar emak marah karena saya menyia-nyiakan uang yg saya peroleh seharian. Akhirnya saya lakukan sekali itu saja, karena setiap ingin naik mobil lagi ( bus kota ), saya jadi teringat wajah emak yg begitu kecewa karena saya hamburkan uang yg bisa buat jatah makan kami dua hari.
Nah, ketika saya lihat seekor helikopter berdengung keras melewati gunung kami.... saya jadi teringat duluuuu sekaliii... saat saya masih kecil, saat sebaya saya masih di dalam kelas yg ada papan tulisnya, saat kemudian saya berlari mendaki tingginya gunung berharga kami.... dan begitu bangga saya berada dipuncaknya seolah-olah.... bisa terbang kemana-mana... hhemmm.... saya jadi teringat lagi sama emak yg sangat panik karena kaki saya begitu berdarah terjerembab terkena pecahan kaca di puncak gunung berharga kami.
Beberapa kali memang ada orang-orang kota yg mengunjungi kami, mereka begitu menampakkan wajah kasih dan ber-embun melihat keadaan kami, dan tak lupa pula pasti ada makanan enak atau pakaian yg lumayan bagus yg mereka bawa. saya pikir... ahhh, ternyata masih ada yg peduli pada kami, kemudian pikiran saya lebih membumbung tinggi lagi .... aahhh... barangkali ada salah seorang saja dari orang-orang kota yg baik hati itu mengambil saya dari gunung berharga kami, kemudian agar saya bisa menjadi orang seperti mereka, agar adik-adik saya bisa bersendau gurau disekolah dan tak pernah kelapran lagi, agar emak yang terkena asma bisa dirawat sama dokter dan suster-suster yang cantik itu, juga agar saya bisa mengajak pak Sarno, Bulik Marni, mbah karjo, maupun orang-orang disekitar saya, agar mereka juga bisa tidur nyenyak dan tidak menundukkan kepala saat ngobrol dengan orang diluar lingkungan kami, tapi....... seperti biasa, mereka datang, kemudian mereka pergi, seperti itulah seterusnya. Saya ngga boleh kecewa dengan mimpi saya, saya ngga boleh menuduh mereka tidak punya perasaan, saya juga kudu sadar bahwa apalah artinya saya dan semua yg ada disini dibandingkan mereka .... tapi saya tahu, saya masih punya Dia yg bakalan menolong saya, hanya saja saya juga tahu mungkin Dia belum mengulurkan tangan kpd kami lewat tangan-tangan kasih para hamba-Nya. Menunggu memang menjemukan, membosankan dan penuh pikiran.
Kemudian lagi, akhirnya saya sadar, saya ngga boleh terlalu larut sma mimpi-mimpi saya itu, saya juga ngga bisa terlena dan terbengong saja dengan segala keindahan yg berseliweran di sekitar saya, apalah saya ini... saya kudu melakukan apa yg sementara ini bisa saya lakukan semaksimal mungkin, dan itulah saya ..... saya harus mengumpulkan lebih banyak lagi sampah di gunung ini .....
"Andai seorang hamba selalu mengembalikan urusan pada hakikat keimanan, niscaya ia yakn bahwa Allah tak pernah menetapkan kecuali kebaikan ! " ( 21/06/06, 22:12 WWIB -- Ken -- )

Myspace Icons

Nb.
Mengapa cerita diatas begitu saja hinggap di kepala saya ???
apakah saya sedang kesurupan ???? Siapakah gerangan lelaki diatas ??? yg telah membuat saya malu melihat keadaan saya sekarang ini. Entahlah.... saya juga tidak tahu !!! Semoga saja dia mendapat apa yg terbaik baginya, Semoga lelaki itu selalu diberi keteguhan dan kebaikan dunia akhirat, Semoga cita-cita mulianya terkabulkan, Amin !!!! Percayalah wahai lelaki didlm cerita.... kau mungkin orang yg lebih sukses menjalani hidup darpada saya !!!

11 comments:

Anonymous said...

Kebahagiaan kita ditentukan oleh seberapa mampu akal, hati dan indera kita melayani dan mampu memberikan manfaat sehingga orang lain bahagia dan puas hati..

sand said...

aku tersenyum melihat cahaya itu disini, cahaya yang aku sudah putus asa masih ada di bumi negri ini. andaikan cerita ini benar adanya.. lah kenapa jadi putusasa begini. jadi teringat suatu kali bapak pernah bilang "pasti masih ada celah na..", ah.. seorang petani miskin yang hanya diperas negeri ini tapi masih setia untuk tetap berbaik sangka..

Sisca said...

Mas, sisca akan sll rindu membaca setiap ulasanmu, selalu ada pencerahan apabila mampir disini.

Sementara hrs pamit dulu krn mendapat surat PHKk ( bisa di baca di blogku )

Terima kasih sdh menajdi sahabatku selama ini :)

theeaz said...

Assalamu'alaikum...
nice story mbah..
shoutboxmu endi ?
yo wis mbah, ngono wae
Wassalamu'alaikum...

Anonymous said...

nice post...

btw shoutbox kamu mana fun ???
metal men....

fun fun juga manusia....hahaha

Anonymous said...

ehmmm... penggemar metallica juga kah?
salut ama title blognya yg bergaya metallica :D

*salam metal rek*

Anonymous said...

lah kok ilang SBnya

Anonymous said...

iya nih mas funs SB nggak Y nya kok menghilang ??
Btw rumput tetangga emang tampak lebih hijau kok mas hi hih i *gk nyambung*

mutiara nauli pohan said...

aminnn..........

Anonymous said...

mari boyongan kok SBne ilang to?

Anonymous said...

Termasuk zuhud apabila meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat dan mengerjakan yang bermanfaat (Salam bin Abi Muthi)