24 September 2006

Welkam ya Ramadhan

Bulan dimana banayk ditunggu manusia tlah tiba.....
Semoga, dengan segala kejadian yg tlah lalu, semakin menjadikan-nya kita bijak memaknai hidup.
Semoga, segala pahit dan manis sitahun-tahun yg lalu menjadikan banyak ilmu bagi kita
Semoga, kekurangan dan kelemahan kita ditahun-tahun sebelumnya menjadikan kita semakin mudah membuka diri dan instropeksi yg membuahkan hasil.
Semoga, bulan ramadhan kali ini benar-benar menjadikan kita sosok yg benar-benar tegar sekaligus fleksibel thd segala kondisi
Dan... semoga, bagi yang sedang mendapat halangan bisa segera bertemu dan bermesraan dgn bulan penuh hikmah ini.
Dan terakhirnya,
semoga kita bisa menjalani dengan ikhlas, ikhsan, dan tawadhu hingga berakhir nanti,
semoga pula apa yg kita dapat dibulan ini tak kan luntur hingga kita diberi kesempatan mencicipinya lagi.


--------------------------
Tadi malam, persisnya pas kultum sehabis tarawih, ada sesuatu hal yg amat menarik dan diluar dugaan saya ttg materi kohtbahnya. Beliau bilang kalo ttg puasa, tentu anda-anda sudah hapal, karena seumur-umur juga tetep aja dibahas spt thn-thn yg lalu. Kemudian beliau menyampaikan tentang "Hal apa sajakah yg membuat puasanya seseorang itu lambat atau tidak diterima oleh-Nya ?? " Ternyata hal ini juga dibahas di kuliah subuh tadi pagi ( oleh Hj. Lutfiah Sunkar ).
Hal yg membuat sulitnya puasa seseorang diterima-Nya ialah :
----- Yang pertama ialah durhaka
Bila anda berkata "...aahh" saja sudah dianggap durhaka kpd orang tua, coba kita pikirkan ttg apa saja yg telah kita lakukan selama ini kpd ortu kita ??? Kira-kira ada ngga yg membuatnya kecewa atau patan hati ?? Tahukah anda bahwa dengan perkataan saja sudah membuat ortu kita merana, apalagi dengan perbuatan ( yg mungkin ) kurang berkenan bagi beliau. Yang namanya orang tua, sebawel dan secerewwt apapun itu, bersabarlah dan berikalah keteduhan baginnya ( seperti saat kecil kita yg bawel bin buandelll ga keruan ). Bagaimana bila ada diantara anda yg mem-panti-kan orang tua di yayasan /rumah jompo ??? Menurut Hj. Lutfiah, itu sangat-sangat tidak baik dan enggak boleh. Tau kenapa ??? karena seperti cerita di hadist bahwa siapa yg patut kita dahulukan, ayah atau Ibu ??? jawabnya tentu Ibu...3x barulah bapakmu. Jadi ??? Janganah mengatasnamakan kesibukan, kerepotan maupun kepentinngan apapun karena orangtualah yg seharusnya kita dahulukan daripada orang lain atau kepentingan apapun itu. Ingak...ingak.... ridho-Nya adalah ridhonya orangtua kita. So, jangan macem-macem deh yaaaaa........
----- Yang kedua ialah tidak saling menyapa
Bisa kita bayangkan, dengan melempar senyum saja energi positip kita sudah menyebar dengan indah. Walaupun terkadang kita dicuekin ato malah dianggep aneh sama org lain pas kita menebar senyum termanis kita ( glodakh...!!! ) jadi ya ikhlasin ajalah daripada anda menggerutu yg malah melenyapkan nilai ibadah yg baru saja kita tanem. NAh, apalagi jika kita sampai berjabat tangan , katanya sih yg namanya energi positip itu akan langsung masuk ke jalan tol menohok hati dan gelombang pikiran kita, menyebar dengan cepat seperti virus terganas yg membungakan kehidupan kita dan sekitrnya. Ahhh... indahnya ukuhuwah ...!!!! Bila terhadap sesama saja engga saling bertegur sapa, trus manakah nilai-nilai silaturahmi yg anda junjung tinggi itu ?? Dimana pula anggapan bahwa sesama muslim adalah saudara ??? ataukah anda sudah demikian fanatis dg tanpa sadar akan pahm individualisme ?? " asal lu gak nyengglo or ngeganggu gw, ga masalah.... !!! "
----- Yang ketiga ialah gegeran alias saling bermusuhan
Kayaknya ini nih yg gawat. Namanya juga bulan puasa, bulan yg harus menahan diri dan memposisiKAN pengendalian diri di tingkat yg super tinggi ya ??? Bila kita masih menanam yg namanya bibit-bibit permusuhan, itu saja sudah mengindikasikan ketidakjernihan hati kita, apalagi tentang digerogotinya hati dengan benalu-benalu permusuhan. Kalo emang lagi ,usuhan sama temen, kekasih, tetangga, dll.... mbok ya gencatan senjata dulu ..... mbok ya angkat tangan tuk berjabat daripada angkat lidah lisan atau piring, sendok,mangkok, dan senjata jenis apapun itu. Satu bulan ini sajalah dan saya yakin bila itu dilakukan hasilnya untuk kebaikan kita disetahun berikutnya. Kayaknya, lebih mudah membuka pintu ma'ap daripada pesan senjata api, atau mbayar preman buat ngeroyok, atau bermacam strategi muslihat yg canggih-canggih lainya.
----- Yang ke empat saya lupa.... yg pasti saya sekarang ngantuks berat dan kudu ke-peraduan dulu, toh dipaksa-paksain juga hasilnya ga bagus. Jadi, pesan saya kpd anda semua.... bangunin daku ya kalo dah tiba waktu berbuka.... uuhhuuyy.... !!!...ssllrrpp....nnyyaaaammmm...........

6 comments:

Anonymous said...

Met puasa ya mas...Muun maaf lahir n batin... ^^V
Blognya makin keren aja deh...

Anonymous said...

pokoknya met berpuasa aja fun
semoga lancar puasanya

mohon maaf lahir batin jika ada salah kata selama ini :)

Anonymous said...

Semoga banyak berkah yang kita dapat di bulan Ramadhan ini :D

cheersss :D

Anonymous said...

met puasa pakdheeee...jangan lupa tanggal 19 yah pakdhe... hehehe

TaTa said...

Mas funs ayo semangat2 semangat hihihi..masih lama yah lebaran =)) =))

RoSa said...

wah Pak...gak nyangka, hehehe!!!ayo buruan atuh ke dokter mata :D