21 December 2005

Terlenaaa.....


Apabila saya dan mungkin anda merasa bahwa hidup ini biasa-biasa saja, atau wajar-wajar saja, semua berlalu seolah tanpa ada gejolak yg berarti, atau justru hidup terasa indah, nikmat, dan lancar-lancar saja. Marilah kita berfikir sejenak saja, sebesar apakah kita sudah bersyukur kepada-Nya ???? Sudah terlalu biasakah hidup yg demikian kita rasakan ??? atau sudahkah org lain disekitar kita merasakan apa yg sudah sedemikian nikmat kita rasakan ?? dan...ehheemm.... atau justru diri kita tanpa sadar sudah membiasakan diri sehingga sebagian hati dan 'rasa' kita sudah sebagian mati atau tidak peka lagi ??? Rasanya kok tidak mungkin Allah tidak akan memberikan hamba-Nya beberapa ujian , sebab bukankah begitu rupa arti dari sebuah eksistensi mahluk manusia ???? Bukankah ujian dan cobaan adalah menunjukkan dimana dan seberapa jauh atau tinggi level kita sbg manusia yg berkualitas dihadapan-Nya ??? Masih ingatkah sobat akan arti penting keikhlasan dan kesabaran menjalani ujian sehingga para manusia utama itu mendapat julukan para 'Nabi' ... ??? So, jangan-jangan, bila hidup kita datar2 saja akan berdampak pula bahwa kita juga manusia yg 'biasa' saja di hadapan-Nya kelak .... bukankah adalah biasa jika manusia diliputi kesalahan, dosa dan noda ??? HHhhhiiiyy..... emangnya mau ??? ( tentu tiiddaakkk..... )
Salahkah pertanyaan tadi saya ajukan kepada anda ???
Jika saja dan andaikan kita sudah diberi berkah sehingga diberi kemudahan hidup dari-Nya, entah itu lancar kuliah, kerja, ketenangan batin maupun pikir , pengen buku tinggal beli, pengen ngenet tinggal 'klik' atau mungkin merasa tdk ada ganjalan yg berarti di hidup .... pertanyaanya ialah, sudahkah kita membuat 'mudah' kehidupan org sekitar kita , terutama saudara kita yg dilanda kesulitan ?? Tentu sangat tidak layak banget jika anda mengacuhkan hal tsb bukan ??? Lalu buat apa kemudahan yg diberikan-Nya kpd kita ??? apakah sekedar dinikmati ?? bukankah hak org lain pula bisa menikmatinya ?? Percayalah, dgn memberi , anda akan merasa lebih berbahagia , dengan berbagi, InsyaAllah ketenangan dan kedamaian diri akan terjaga, dengan mengasihi , tentu anda akan berlimpah ruah kasih sayang yg anda dapatkan di sepanjang kehidupan anda dari semua yg ada disekitar kita.
Memang benar bahwa di dunia ini semuanya selalu ditakdirkan berpasangan, ada kaya miskin, ada kanan kiri, ada atas bawah, ada hitam putih, ada kemudahan dan kesulitan...dsb.
Jika kita sedang dilanda kesulitan, berusahalah dg penuh keyakinan bahwa kemudahan akan datang.
Jika kita dilanda kesenangan / kemudahan, percayalah akan kita hadapi pula masa-masa sulit nantinya.
Tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri terhadap kesulitan apapun yg menghadang, bukankah begitu ??? Lalu, Bagaimanakah caranya ?? Tentu bermodalkan pembetukan watak mental dan paradigma berpikir positip akan segala musibah adalah lebih dari cukup. Plus lagi usaha atau ikhtiar dg penuh keyakinan akan petunjuk-Nya adalah 'mutlak' kudu dan harus ( paan sih bedanya ? ). Nah, bagaimana agar kita diberi kemudahan akan petunjuk-Nya saat dilanda kesulitan ??? Atau bagaimana cara biar kita bisa membaca dan melaksanakan petunjuk-Nya ??? tidak lain dan tidak bukan, bukan sulap dan bukan sihir, satu guru satu ilmu jangan menganggu..... lhoh...???? Pokoknya 'hanya' open your heart, your mind, your eyes aja deh, bukankah dengan hati yg bersih akan lebih peka dg segala bentuk luapan asa disekitar kita ??? bukankah dg pikiran yg bersih akan lebih fokus dlm menemukan solusi ??? bukankah dg ketenangan akan berdampak tepatnya pengambilan suatu keputusan yg berdasarkan kpd-Nya ??? Emang mau ngambil keputusan saat pikiran lagi berkecamuk bin ngga keruan ??? atau pas hati lagi bad mood dan kacaw balaw ??? Kalopun ada, emangnya itu suatu keputusan yg dijamin kualitasnya ???? Apa ya malah kemungkinan besar penyesalan yg akan menghampiri ????
Biarlah biar, Keindahan hidup dan keasyikan-nya diwarnai dan dihiasi dg segala bentuk kesulitan dan kenikmatan yg silih berganti dan bertumpang tindih dengan iringan irama dan nada-nada ikhtiar di naungan payung-Nya.

No comments: