02 August 2005

Shock di suatu siang ........

Sepercik hikmah rumah itu
-------------------------------
Kami berdua segera terkagum-kagum memasuki sebuah halaman rumah
yg agak luas. Disana terjejer rapi beberapa mobil kelas atas,
sebuah mercy, BMW, Opel, dan 3 merk lainya.
Rumah itu terletak di tengah kampung yang sekitarnya justru
teramat sederhana untuuk dikatakan rumah. Mungkin tembok yang
memagari rumah itu bisa menyamarkan apa yang ada didalamnya.
Saya jadi berpikir, apa ya pekerjaan si empu rumah sehingga
memiliki banyak barang yg bagi kami dan org lain hanyalah mimpi
indah belaka.

Saat sampai didepan pintu rumah, kami disambut dengan ramah oleh
seorang parobaya. Beliau segera mengutarakan permasalahan yg ada
pada perangkat. Setelah itu, kami segera melakukan pekerjaan
perbaikan pada perangkat tsb. Beliau duduk disebuah kursi kerja
dengan santai sambil mengobrol ringan dengan kami.
Suasana kerja yg kondusif itu tentu saja membuat kami betah disitu.
Palagi ruangnya ber-AC...hehhehe...

Tidak berapa lama kemudian.Datang Istri beliau yg kemudian mereka
berdua entah membicarakan tentang apa. Kami berduapun segera
berkonsentrasi ke pekerjaan kami.
Dan beberapa menit kemudian datang putri mereka bergabung.

Dari suasana yg kondusif tersebut, tiba-tiba saja pembicaraan
mereka bertiga agak memanas. Yang membuat kami terkejut ialah
perkataan dari istri beliau yang kurang lebihnya begini :
" ...papa-mu iku dadi wong... guoblok gak entek-entek.....koen iku
wes ayu, pinter, putih, dhukur, gak kiro kentekan duwik....
koen kudu ati-ati, jok sampek entuk bojo kucluk koyok papamu iki...."
Terjemahan bahasa Indonesianya ialah :
" ... papa kamu jadi orang ... gobloknya ngga habis-habis.
Kamu itu dah cakep,pintar,putih,tinggi,gak bakalan keabisan harta,
kamu kudu hati2, jangan sampai dapet suami yang bodohnya minta
ampun kayak papamu ini..."

Kami berdua, terutama saya sempat shock juga. Ada apa ya di rumah
tangga beliau...
Kami sih pura2 ngga denger, sok sibuk ngutak-atik alat.
Yang saya heran ialah kenapa sang suami cuman nunduk diam,
walopun bermuka merah padem dikata2in gitu ama istri ???
Seolah-olah hal tsb udah beberapa kali dan sering terjadi.

Setelah semua permasalahan kami selesaikan, kami segera pamit ke
tuan rumah.Sang pemilik masih tetep aja ramah seperti saat kedatangan
kami tadi.
Sesampai kami diluar pagar, barulah partner saya yg lebih senior
bercerita ttg keadaan dirumah tsb.
( sebelumnya dia sudah beberapa kali ke rumah itu )

Putri mereka ternyata barusan cerai dari suaminya yg di Negeri lain.
Anaknya perempuan, masih sekitar 3 tahunan...tapi cakep & imut lhooo...
( jadi gemesss dehhh.... dia sih ndekatin saya terus....kali aja dia
juga gemes ya ngelihat mahluk kayak aku ini...hehhehe... )
Menurut temanku itu sih....kejadianya berawal dari direkrutnya seorang
pembantu yg masih muda. Kata temenku itu, anaknya emang cakep,
org sekampung situ aja pada pengin nge-gebet dia.Bahkan temen saya itu
kalo ngelihat pembokatnya tuan rumah jadi gedek-gedek......
Baru beberapa bulan kerja disitu, ternyata pembantu itu disuruh
pulang ama majikanya. Di Desa, si pembantu tadi dikawinkan dengan
biaya dari majikan pula.
Dari kabar selanjutnya baru diketahui bahwa sang majikanlah yg
menghamilinya. Berhubung si istri ngga mau cerai , maka terjadilah
hal tsb. Kemungkinan pertama ialah si istri ngga mau menanggung
malu di keluarga besar mereka, yg kedua ialah memang tradisi budaya
mereka bahwa pantang ada perceraian, bahkan bila suami mati...
sang istri juga harus ikut. ( Tahu kan tradisi itu ?? )
Yang saya pikirkan ialah, sampai kapan sang suami akan menerima
cemooh istri ?? palagi dihadapan putra-putri mereka sendiri.
Wahai teman,Menyesal memang selalu hadir belakangan yah ........

Saya jadi teringat sama khotbahnya A'a Gym, harta tidaklah membuat
seseorang merasa tenang, justru hatilah yang membuat ketenangan
menghampiri disaat bagaimanapun parahnya kondisi org tsb.
Ada juga suatu cerita hadist tentang si kaya dan si miskin.
Orang yang miskin dan bertakwa akan didahulukan masuk surga daripada
si kaya yg beriman.( Mslh kesahih-an trus terang saya ngga ngerti
sejarah hadis tsb )
Jadi untuk masuk surga, si kaya kudu menunggu dulu setelah semua
yg miskin telah masuk surga. Dan yg apes dan sesial-sialnya org
ialah udah miskin....masuk neraka lagi.....( bisa aja nih A'a ! )
Kenapa bisa begitu ???
Sebab si kaya kalo pengin beramal sangat mudah, yaitu dengan harta
yg dimilikinya sedangkan si miskin mau pake apa ???
Bahkan ada perbedaan setipis selembar plastik yg bening antara
si miskin dengan gejolak panasnya neraka.
Indah banget ya perumpamaan itu, skarang saya jadi tahu deh....
kenapa para sahabat Nabi begitu berlomba-lomba memberikan hartanya
untuk kepentingan umat..........
** ngelamun mode ON ** ( Bisa ngga ya kayak gitu ... )

----------------------------
Live music : Virus by Slank
----------------------------
"Aku ngga mau menjadi virus yg melumpuhkan kamu !"
<>

3 comments:

Anonymous said...

pekerjaan si tuan rumah apa lho ??

iya aku juga habis baca yang di Hidayah, orang2 yang masuk surga, lebih didahulukan bagi mereka yang kurang mampu tapi beriman&takwa, budak yang petuh kepada majikannya..trus..palagi ya...luppa..hehehehe...

jadi malu ama yang minjemin Hidayah....

Anonymous said...

Orang yang miskin sangat mudah sekali dipengaruhi untuk berbuat dosa, dengan iming-iming kaos ataupun indomie aja, jika Imannnya gak kuat.... jadi deh!!!

Dini said...

Jadi orang kaya yuk, nanti kalo udah kaya, kita saling mengingatkan, hehehe, serius nih!