Robot dan Nikmat Allah
( apa hubunganya cobak ?? )
=======================
Hari ini, disore yang ini….entah kenapa yah…lagi sensi kali !!!
Waktu surfing di I-net dan ada kabar bagus dari perkembangan tim pembuatan robot yg canggih. Robot tsb udah bisa membedakan warna2 dan udah bisa mengikuti suatu gerakan disekitarnya. Hebat yah ??? Canggihkan ???? Dan tim tsb lagi membuat suatu perangkat yg bisa menerjemahkan dari ucapan seseorang menjadi bahasa tulis/text dan ngga tanggung2, habisnya sampek jutaan dolar dengan hasil yg belum seberapa.
Kalo dipikir2, kok canggih buatan Allah yah ?? Bayangin aja, tim itu lagi bingung buat penerjemah suara ke text dengan berjuta-juta keruwetan pula yg mengiringi,sedangkan kita bisa langsung nulis ke kertas semau kita apa yg telah kita dengar, dan bahkan kita bisa menulis tanpa kesulitan perbedaan logat dan frekuensi yg kita dengar…. ( itu salah satu kesulitan mereka ).
Kalo begitu, nikmat yg manalagikah yg kau dustakan atas Tuhanmu ??? hehhehe…..
Dan kalo mau kita renungkan sedikit saja, betapa banyaknya yg Allah berikan berupa nikmat2 yg berserakan tak terhingga disekitar kita.
Bisa kita ingat bagaimana orng akhirnya bisa membuat lensa untuk meniru mata manusia yang sebenernya sampai sekarangpun masih juga tidak sempurna. Belum lagi bagaimana manusia membuat suatu alat ( robot ) yg bisa berjalan spt layaknya manusia dan sampai sekarang juga belum terwujud. Ada lagi, bagaimana ruwetnya manusia berusaha membuat tandingan sang Otak karunia Allah dengan processor yg bahkan processor terbarupun ternyata belum ada yg bisa menyainginya……..
Entah, berapa trilyun lagi kejadian kecil spt itu yg sebenernya tidak terlalu kita perhatikan , padahal tanpa itu manusia gak bakalan bisa berlenggang kangkung dg enaknya di dunia ini.
Apakah untuk mengerti itu semua. Manusia kudu mempunyai sifat2 Tuhan ??? Tentu tidak mungkin……tetapi bagaimana bila justru sifat2 Tuhan bisa dilekatkan kepada kita atas kehendakNya ?? Itu persoalan lain tentunya….hanya segelintir saja tentunya yang bisa seberuntung itu. Apakah itu mungkin ??? Jawabnya tentu saja bisa. Sebagai bocoran kecil jika anda menginginkan itu adalah apa yg disebut sebagai jalan sufistik atau juga mempelajari tassawuf….. Pertanyaanya ialah apakah anda mau ?? Apakah anda tertarik ??? dan apakah anda bisa melaksanakan dengan sesadar-sadarnya ???
Ingat, mempelajari ke-sufi-an tidak harus dengan menyepi atau menyendiri di gunung-gunung atau gua-gua…. Masih ingatkah anda dg cerita mubaligh “Sari As Saqthi” ????
Ataukah anda belum pernah mendengarnya ??? demikian cuplikan sekilas legenda beliau :
Belaiu adalah seorang pedagang yang mengambil keuntungan tidak lebih dari 5% dari setiap barang dagangan-nya. Suatu saat beliau sedang sibuk melayani pelanggan dan beliau akan kedatangan tamu , seorang syekh yg turun gunung….. dan cobalah tebak apa sikap beliau ?? Beliau berkata “apa arti degala yg ia kerjakan? Akan sangat berbeda jika ia tinggal ditengah kerumunan dunia. Karena manusia adalahmahluk yg seharusnya mampu tinggal ditengah masyarakat. Tetapi, hendaknya selalu sibuk dg Allah, hingga tak sesaatpun Allah terlerai dari perhatianya” sehingga beliaupun kembali sibuk melakukan transaksinya.
Iiiihh….kalo takl pikir-pikir, mampu nggak yah diri ini bisa jadi seperti beliau ??? aawww….ppeenggeeenn………!!!!
( Pahamilah !!! tdk ada yg lebih kuat selain Allah dan manusia adalh mahluk teramat lemah dibawah kekuasaan dan keperkasaan-Nya. Akan tetapi, betapa manusia berani menentang Allah dengan pengingkaran2 yg selalu dilakukan. Bukankah itu suatu ‘keajaiban’ ??? ( < Annida1/XVI/2005> ….)
2 comments:
emang sebenernya menurut hukum Islam, berapa % keuntungan yg bisa diambil dari setiap barang yg dijual??? tau gak??? mau donk infonya. makasih ya foens :)
awaloeddin kiy, jadi aku termasuk robot paling canggih dong? bisa makan, minum, tidur, marah, etc dah. :)
Post a Comment